Alkindo Naratama Sebar Dividen Rp 2,08 Miliar

Selain tebar dividen, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) menetapkan sisa laba bersih untuk laba ditahan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 09 Jun 2022, 19:47 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 19:47 WIB
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp2,08 miliar yang berasal dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2021 sebesar Rp75,9 miliar.

Keputusan ini diperoleh dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Alkindo Naratama yang digelar pada 9 Juni 2022. 

Pembagian dividen ini merupakan upaya Alkindo Naratama untuk mengapresiasi para pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan selama ini ke perseroan.

"Kami bersyukur pada tahun ini dapat membagikan dividen kepada para pemegang saham yang merupakan hasil kerja keras ALDO sepanjang tahun 2021  sehingga mendapatkan laba bersih yang optimal. Adapun sisa laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 73,77 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan,” Presiden Direktur ALDO, H. Sutanto  melalui keterangan resminya, Kamis (9/6/2022).

"Melalui RUPST ini  kami mengucapkan terima kasih kepada para manajemen, pemegang saham, dan  para pemangku kepentingan atas segala dukungannya untuk ALDO hingga saat ini. Semoga kedepannya ALDO dapat terus  memberikan kinerja yang positif,” ia menambahkan.

Tidak hanya menutup 2021 dengan kinerja yang optimal, perseroan juga mengawali 2022 dengan kinerja yang baik. Pada kuartal I 2022, ALDO mencatatkan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 70,8 persen year-on-year. Pada kuartal I 2022, perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 407,3 miliar atau naik 19,6 persen year-on-year.

Sementara itu, pada kuartal I 2022 sub-grup bisnis kertas, perseroan juga memperoleh pertumbuhan yang secara kolektif naik sebesar 17,6 persen year-on-year, lalu pada bisnis sub- grup kimia naik sebesar 23,1 persen year-on-year.

Masih dalam agenda RUPST, perseroan juga telah menyetujui  perubahan susunan manajemen. Pada  susunan direksi menjadi Herwanto Sutanto sebagai Direktur Utama, Willy Soesanto sebagai direktur, dan Kuswara sebagai direktur. 

Di sisi lain, pada dewan komisaris susunannya menjadi Lili Mulyadi Sutanto sebagai Komisaris Utama, Erik Sutanto sebagai Komisaris, dan Meigi Sonnata Widjaja sebagai Komisaris.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Kuartal I 2022

Pabrik PT Alkindo Naratama Tbk (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)
Pabrik PT Alkindo Naratama Tbk (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Sebelumnya, PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) melanjutkan kinerja positif pada awal 2022. Sepanjang kuartal I 2022, perseroan membukukan kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 70,8 persen yoy.

Alkindo Naratama meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 24,97 miliar selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,61 miliar. Sementara itu, laba bersih tumbuh 33,93 persen menjadi Rp 25,18 miliar hingga kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 18,80 miliar.

Perseroan juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp 407,3 miliar atau naik 19,6 persen yoy pada kuartal I 2022.

Hal ini didorong oleh inovasi berkelanjutan ALDO pada bisnis kertas untuk sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), Food and Beverages (F&B), dan maraknya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seiring dengan berkembangnya e-commerce. Melihat peluang ini ALDO terus berinovasi untuk membuat produk-produk berkelanjutan.

Dengan melihat kinerja itu, perseroan membukukan laba bersih per saham dasar Rp 18,97 pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,29.

 

Aset Perseroan

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Perseroan mencatat ekuitas Rp 726,98 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 703,40 miliar. Total liabilitas perseroan Rp 611,34 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 507,40 miliar. 

Perseroan membukukan aset Rp 1,33 triliun hingga Maret 2022 jika dibandingkan Desember 2021 sebesar Rp 1,21 triliun. Perseroan kantongi kas dan bank mencapai Rp 99,37 miliar pada kuartal I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 96,16 miliar.

"Kami terus membuat terobosan baru dengan produk-produk ramah lingkungan dari ALDO. Melalui strategi yang kami jalankan ini, kami bangga dapat meraih kinerja yang optimal pada awal tahun ini,” ujar Presiden Direktur Alkindo Naratama Tbk, H. Sutanto, dikutip Kamis (26/5/2022).

Adapun pertumbuhan pendapatan pada kuartal I 2022 didorong oleh dua bisnis sub-grup ALDO, yaitu kertas dan kimia.

Faktor yang menjadi kontribusi terutama disumbangkan oleh bisnis sub-grup kertas. Diharapkan dengan sudah mulai pulihnya berbagai industri dan perekonomian ini menjadi peluang yang lebih besar bagi ALDO untuk terus meningkatkan kinerjanya.

 

Produk Perseroan

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)
PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) kembali meluncurkan green product sebagai pengganti gelembung plastik (bubble wrap) pertama di Indonesia, yaitu Hexcel Wrap (Dok: PT Alkindo Naratama Tbk)

Perseroan mencermati, adanya kemajuan bisnis online mengakibatkan perdagangan antar-pulau di Indonesia juga meningkat. Hal itu diikuti dengan permintaan kemasan sebagai wadah pengiriman barang yang diperdagangkan.

"Melihat hal ini ALDO hadir untuk mendukung industri FMCG dan e- commerce dalam rangka kegiatan bisnis online melalui produk kemasan ALDO," imbuh Sutanto.

Perseroan menyediakan produk kemasan kertas coklat yang ramah lingkungan. Produk terbaru ALDO, yakni paper bag sebagai tas belanja dan paper box untuk wadah makanan, obat-obatan, kosmetik, dan sebagainya.

ALDO juga baru saja meluncurkan inovasi produk berkelanjutan Hexcel Wrap untuk mengurangi sampah plastik di industri e-commerce. Hexcel Wrap ini merupakan pengganti gelembung plastik (bubble wrap) yang pertama di Indonesia yang terbuat dari dari kertas coklat (recycled paper) berbentuk struktur sarang lebah.

"Semoga melalui inovasi produk yang kami inisiasi ini dapat mendukung industri e-commerce diiringi dengan komitmen kami dalam lingkungan berkelanjutan, serta dapat memberikan kinerja yang optimal bagi ALDO,” kata Sutanto.

Sebagai informasi pada kuartal I 2022 pada sub-grup bisnis kertas ALDO memperoleh pertumbuhan yang secara kolektif naik sebesar 17,6 persen yoy. Di sisi lain, pada bisnis sub-grup kimia juga mengalami pertumbuhan pada kuartal I 2022 sebesar 23,1 persen yoy.

Melihat potensi yang cerah pada 2022 ini ALDO menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 30 persen dan laba bersih sebesar 40 persen.

"Ke depannya melalui berbagai inovasi berkelanjutan yang dimiliki, ALDO optimis dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik. Kami juga akan terus memperluas pasar dan melihat berbagai peluang yang ada untuk terus berkembang dan bertumbuh lebih baik," ujar Sutanto.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya