Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/6/2022), berpeluang menguat. IHSG pada perdagangan kemarin ditutup terkoreksi pada level 7.007,05.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar menuturkan, secara teknikal peluang IHSG mengalami penguatan masih terbuka. Hal ini terlihat dari candle long legged doji & kondisi yang mendekati oversold.
Baca Juga
"Trend bullish, selama di atas 6.932, berpeluang menuju 7.051-7.160. IHSG closing di bawah 5 day MA (7.064). Indikator MACD netral, Stochastic mendekati oversold. Selama di atas 6.930, berpeluang menuju (sebelumnya target 6.888 - 7.209 gap tercapai) next 7.160/7.257. Range breakout berada di 6.924 - 7.087,” tutur Andri dalam risetnya.
Advertisement
Adapun level resistance pada perdagangan Kamis, 16 Juni 2022, ada di level 7.031/7.087/7.117/7.160. Sementara untuk level support berada di 6.966/6.924/6.886/6.834. Perkiraan range 6.960 - 7.080.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra menuturkan, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1 persen, sementara indeks S&P 500 naik lebih kuat 1,46 persen. Bahkan indeks Nasdaq menguat sangat signifikan sebesar 2,5 persen.
"Penguatan terjadi setelah the Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, tertinggi sejak tahun 1994. The Fed juga mengindikasikan akan adanya kenaikan sebesar 50 atau 75 basis poin pada pertemeuan berikutnya,” ujar Maxi.
Maxi menambahkan, bursa Eropa juga mencatat penguatan. Sementara bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variasi. Beberapa bursa yang menguat adalah Shanghai Composite dan Hang Seng, sementata Nikkei dan BEi mencatat penurunan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
China mengumumkan pertumbuhan produksi industri sebesar 0,7 persen YoY pada Mei 2022, dibandingkan bulan sebelumnya -2,9 persen YoY, jauh di atas perkiraan.
Dari dalam negeri, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar USD2,9 miliar, dengan pertumbuhan ekspor 27 persen YoY pada Mei 2022, di bawah perkiraan.
Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT Bank Central Asial Tbk (BBCA) dengan rekomendasi speculative buy pada target 7.450/7.600 stop loss di bawah 7.250/7.025.
Aksi speculative buy juga bisa dilakukan pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan target 3.770/3.860 stop loss di bawah 3.430.
Investor juga dapat mencermati saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan rekomendasi buy pada level 4.030-4.050 target 4.120/4.160 stop loss di bawah 3.900.
Sementara saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) direkomendasikan buy pada 610-620 target 650/660 stop loss di bawah 580.
Advertisement
Penutupan IHSG 15 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu, 15 Juni 2022. Investor asing pun melakukan aksi jual cukup signifikan di seluruh pasar.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,61 persen ke posisi 7.007.06. Indeks LQ45 merosot 0.53 persen ke posisi 1.014,12. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.
Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.086,38 dan terendah 6.966,02. Sebanyak 391 saham melemah sehingga menekan IHSG. 153 saham menguat dan 137 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.379.527 kali dengan volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 16,5 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 791,18 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.701.
Bursa Saham Asia
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,66 persen, indeks sektor saham IDXtechno menanjak 1,83 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,02 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy turun 3,52 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 3,47 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 2,58 persen dan indeks sektor saham IDXproperty meroost 0,88 persen.
Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks Hang Seng naik 1,14 persen, indeks Shanghai menguat 0,50 persen dan indeks Singapura bertambah 0,21 persen.
Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,53 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,14 persen, indeks Thailand tergelincir 0,49 persen dan indeks Taiwan merosot 0,30 persen.
Advertisement