Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Jumat (24/6/2022). Potensi gejolak harga komoditas akan memberikan sentimen terhadap gerak IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, akhir pekan setelah ditetapkannya suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), IHSG terlihat masih betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang sudah cukup terbatas.
Baca Juga
"Namun, potensi gejolak terhadap harga komoditas akan dapat memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.888-7.074,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup naik 0,2 persen ke posisi 6.998 pada Kamis, 23 Juni 2022.
"Dapat dicermati level resistance di 7.063 dan 7.138, selama IHSG mampu break dari level-level resistancenya tersebut, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (b) pada label hitam,” ujar dia.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.850,6.800 dan resistance di level resistance 7.063,71.38 pada Jumat pekan ini.
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sedangkan William memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Selain itu, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berikut Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness (1.965)
Saham ANTM ditutup terkoreksi 2,7 persen ke level 1.965 pada perdagangan, Kamis 23 Juni 2022.
“Kami memperkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di akhir wave iii dari wave (c) dari wave [y], sehingga koreksi ANTM akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali dalam jangka pendek,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.890-1.960
Target Price: 2.060, 2.160
Stoploss: below 1.860
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Spec Buy (380)
Saham GOTO ditutup flat di level 380 pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022.
“Kami memperkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave C, sehingga GOTO berpeluang menguat dengan catatan pergerakan GOTO tidak terkoreksi ke bawah 344 sebagai level supportnya,” ujar Herditya.
Spec Buy: 360-380
Target Price: 400, 430
Stoploss: below 344
Advertisement
Saham LAND-TBIG
3.PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) - Spec Buy (222)
Pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022, saham LAND ditutup terkoreksi agresif sebesar 6,7 persen ke level 222, tetapi demikian pergerakannya masih cenderung sideways dan berada di atas moving average (MA)20-nya.
“Selama LAND masih sanggup bergerak di atas 208 sebagai supportnya, maka saat ini posisi LAND sedang berada di awal wave 3 dari wave (5), sehingga LAND berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.
Spec Buy: 216-222
Target Price: 256, 276
Stoploss: below 208
4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) - Buy on Weakness (2.900)
Saham TBIG ditutup menguat 1,8 persen ke level 2.900 pada perdagangan, Kamis, 23 Juni 2022. Namun, penguatan saham TBIG masih tertahan oleh cluster MA60 dan MA200.
“Kami perkirakan posisi TBIG saat ini sudah berada di akhir wave (iv) dari wave [a] dari wave Y, sehingga pergerakan TBIG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave (v),” ujar dia.
Buy on Weakness: 2.860-2.900
Target Price: 2.950, 3.000
Stoploss: below 2.780
Penutupan IHSG Kamis 23 Juni 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Kamis, 23 Juni 2022.
IHSG menguat di tengah pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang pertahankan suku bunga acuan 3,5 persen.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat tipis 0,20 persen ke posisi 6.998,26. Indeks LQ45 bertambah 0,44 persen ke posisi 1.013,21. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.010,27 dan terendah 6.920,73. Sebanyak 332 saham melemah sehingga menekan IHSG. 185 saham menguat dan 166 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.272.458 kali dengan volume perdagangan 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,70 triliun di seluruh pasar. Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Sinar Mas Multi Artha Tbk mencapai Rp 2,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.830.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 3,16 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,57 persen, indeks sektor saham IDXtechno susut 0,78 persen, indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,64 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,32 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,81 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth mendaki 1,18 persen dan indeks sektor saham DIXnonsiklikal melonjak 1,13 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG masih bagian dari fase downtrend dan pergerakannya masih tertahan oleh moving average (MA) lima harian. Pergerakan IHSG ini juga dipengaruhi oleh pergerakan bursa saham global terutama Amerika Serikat pada Rabu, 22 Juni 2022 terkoreksi akibat kembali imbal hasil obligasi AS ke level 3,12 persen.
"Kemudian hari ini ada rilis data 7DRRR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia di angka 3,5 persen inline dengan perkiraan kami yang akan stabil,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.
Ia menambahkan, penguatan IHSG ini juga diiringi dengan aksi jual investor asing Rp 1,7 triliun. “Secara teknikal pun IHSG masih berada di trendline channel bearishnya,” ujar dia.
Advertisement