Nusantara Pelabuhan Handal Jajaki Peluang Bisnis Mata Rantai Logistik

Nusantara Pelabuhan Handal juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Jun 2022, 20:54 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2022, 20:54 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan mengembangkan bisnis di luar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha Nusantara Pelabuhan Handal

Saat ini, Nusantara Pelabuhan Handal menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan. Selain itu, Nusantara Pelabuhan Handal juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif perseroan sepanjang awal 2022. 

Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal, Paul Krisnadi mengatakan, perseroan sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Pihaknya melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia. 

"Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja agar lebih baik, kami terus melakukan efisiensi, memastikan rantai pasok suku cadang untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam aktivitas sambil tetap memastikan protokol kesehatan di tempat kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan pengguna jasa,” kata Paul melalui keterangan resminya, ditulis Kamis (30/6/2022).

Selain melakukan riset bisnis, perseroan juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya. Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. 

Sehingga dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan Nusantara Pelabuhan Handal dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Cetak Laba

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Usaha yang dilakukan tersebut telah membuahkan hasil yang positif. Perseroan catat laba pada kuartal I 2022 sebesar Rp5,6 miliar setelah mengalami kerugian pada periode yang sama.

Selain itu, dari sisi pendapatan, perseroan juga berhasil meraih pertumbuhan sekitar 4 persen menjadi Rp 278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 267 miliar pada kuartal I 2021.

Paul Krisnadi menambahkan, sepanjang kuartal I 2022 ini bisnis bongkar muat perseroan masih stabil dan tetap menjadi sumber pendapatan utama perseroan sebesar Rp168,7 miliar.  

Sementara dari jasa layanan pemeliharaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 18 persen dibandingkan raihan pada kuartal yang sama tahun sebelumnya. 

“Kami berharap dengan pengembangan dan inovasi bisnis yang tengah kami lakukan, dapat menjadi kontribusi positif untuk mempertahankan bahkan diharapkan dapat mencatatkan hasil yang lebih baik ke depan,” ujar Paul.

 

Kinerja Kuartal I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) mencatatkan kinerja cemerlang pada awal 2022. Perseroan mencatatkan laba Rp 5,6 miliar pada kuartal I 2022 dari rugi bersih sebesar Rp 10,1 miliar pada kuartal I-2021.

Raihan itu sejalan dengan pendapatan Nusantara Pelabuhan Handal yang tumbuh sekitar 4 persen menjadi Rp 278,7 miliar dari yang sebelumnya tercatat sebesar Rp 267 miliar pada kuartal I 2021.

Direktur Utama PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Paul Krisnadi mengatakan, aktivitas bongkar muat di terminal perseroan masih stabil, bahkan jika dibandingkan dengan periode sama pada 2021 ada sedikit perbaikan pada 2022. Sementara dari jasa layanan pemeliharaan juga naik 18 persen secara kuartalan.

"Diharapkan hingga akhir tahun nanti kami dapat mempertahankan bahkan diharapkan mencatatkan kinerja yang lebih baik,” kata Paul dalam keterangan resmi, Senin (30/5/2022).

Sebelumnya, dalam rangka mempersingkat waktu penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman peti kemas ke pelabuhan, PORT telah memanfaatkan digitalisasi pelayanan di wilayah operasionalnya.

Melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi tersebut, PORT dapat semakin mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam penyelesaian dokumentasi dengan pihak yang bersangkutan.

Termasuk Bea dan Cukai dan pembayaran biaya-biaya terkait. Paul menuturkan, optimalisasi dan digitalisasi bisnis sudah mulai diterapkan perseroan untuk meningkatkan efisiensi industri terminal petikemas dan logistik. Sehingga dapat menyingkat waktu dan menyederhanakan proses. 

Hal ini dengan didukung oleh teknologi dan digitalisasi, saat ini dwelling time pada pelabuhan PORT secara umum tidak melebihi dari 3 hari.

"Kami akan terus meningkatkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dalam kegiatan usaha PORT, baik secara bisnis maupun internal perusahaan. Hal ini sejalan dengan upaya kami dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi secara berkesinambungan,” ujar Paul.

 

 

Jurus Dongkrak Kinerja 2022

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Sebelumnya, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) yang berfokus pada bisnis operator pelabuhan serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan, memproyeksikan bisnis Perseroan hingga akhir tahun masih sesuai dengan ekspektasi.

Saat ini, Nusantara Pelabuhan Handal mulai menyusun strategi untuk meraih pertumbuhan kinerja pada 2022. Salah satunya dengan mencari peluang di bisnis peremajaan dan jasa engineering alat pelabuhan di Indonesia dan negara lain.

“Tahun depan kami prediksi masih banyak tantangan karena kongesti Pelabuhan di dunia masih berlangsung. Untuk mengatasinya Nusantara Pelabuhan Handal menjajaki peluang di bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan di mana perseroan telah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang ini,” ungkap Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal, Paul Krisnadi dalam keterangan resmi, Rabu (29/12/2021).

Selain itu, Perseroan juga sedang meneliti kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar Pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha perseroan. Misalnya otomatisasi bagian dari mata rantai logistik.

Dia menuturkan, biaya logistik di Indonesia sampai saat ini masih terlalu tinggi dan banyak disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di luar pelabuhan.

Terkait dengan tantangan bisnis ke depan, Nusantara Pelabuhan Handal menilai akan ada beberapa risiko yang perlu diantisipasi terutama dari sisi biaya energi.

Atasi Risiko

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

Selain itu Perseroan juga mengantisipasi penurunan penjualan alat pelabuhan (port equipment sales) yang sifatnya memang tidak reguler.

"Untuk mengatasi risiko tersebut selain pengembangan layanan dan meningkatkan produktivitas, tahun depan PORT masih akan terus meningkatkan efisiensi biaya dengan langkah peremajaan beberapa alat Pelabuhan dan menargetkan kenaikan pendapatan 5 persen dari segmen terminal operator,” kata Paul.

Sejak 2004, Nusantara Pelabuhan Handal mengelola terminal 300 dengan produktivitas sekitar 60 box per jam operasional kapal. Salah satu anak usaha PORT, PT PBM Adipurusa, dalam 5 tahun ini mencapai kenaikan volume sebesar 2 kali lipat dari dermaga dan lapangan yang sama. Peningkatan volume tersebut diperoleh dari peningkatan produktivitas.

"Selama tahun 2021 Perseroan tetap berfokus untuk meningkatkan efisiensi dan mengontrol biaya operasi dan tetap meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan untuk memastikan agar throughput dapat dipertahankan dalam menghadapi tantangan tantangan akibat dari pandemi Covid-19.” ujar Paul.

Sementara itu dari sisi kinerja, hingga pada kuartal III-2021 pendapatan Nusantara Pelabuhan Handal tercatat Rp 994,01 miliar atau naik 1 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari segmen Jasa Bongkar Muat (Stevedoring) yang mencapai Rp 516,9 miliar atau sebesar 52 persen dari total pendapatan Perusahaan. Capaian tersebut meningkat 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya