Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu (13/7/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, jelang rilis kinerja emiten pada semester I 2022, IHSG terlihat masih akan dibayangi oleh tekanan sentimen yang dapat berasal dari harga komoditas yang memiliki potensi tertekan ke depan.
Baca Juga
Namun, ia menilai justru kinerja emiten yang disinyalir akan membaik dapat menjadi penopang pergerakan IHSG hingga ke depan.
Advertisement
“Hari ini IHSG berpotensi menguat di kisaran 6.664-6.888,” ujar William dalam catatannya.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG melemah tipis 0,06 persen ke posisi 6.718 pada perdagangan Selasa, 12 Juli 2022. Ia menuturkan, pergerakan IHSG masih cenderung sideways dan belum mampu break di atas 6.767.
“Namun demikian, kami memperkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (iv) dari wave (iii) pada label hitam dengan target penguatan di 6.767 hingga 6.813,” tutur dia.
Ia menambahkan, hal tersebut akan lebih terkonfirmasi bila IHSG tidak menembus level support 6.602 dan 6.559. IHSG akan berada di level support 6.602,6.559 dan level resistance 6.767,6.800 pada Rabu pekan ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Gozco Plantation Tbk (GZCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Sementara itu, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (Asri).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Blue Brid Tbk (BIRD) - Spec Buy (1.500)
Pada perdagangan Selasa, 12 Juli 2022, saham BIRD ditutup terkoreksi 1,6 persen ke level 1.500.
“Pergerakan saham BIRD masih cenderung sideways dalam jangka pendek, tetapi selama BIRD tidak terkoreksi ke bawah 1.460 sebagai supportnya, posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave [a] dari wave 3 pada label hitam. Hal tersebut berarti, BIRD berpeluang berbalik menguat,” tutur Herditya.
Spec Buy: 1.480-1.500
Target Price: 1.645, 1.700
Stoploss: below 1.460
Advertisement
Saham GZCO-INCO
2.PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) - Buy on Weakness (138)
Saham GZCO ditutup terkoreksi 1,4 persen ke level 138 pada perdagangan Selasa, 12 Juli 2022, pergerakannya pun masih tertahan oleh MA20.
“Kami memperkirakan, selama GZCO masih mampu bergerak di atas 119 sebagai supportnya, maka posisi GZCO saat ini sedang berada di awal wave B. Hal tersebut berarti, koreksi GZCO akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 126-135
Target Price: 153, 184
Stoploss: below 119
3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness (1.510)
Pada Selasa, 12 Juli 2022, saham HRUM ditutup terkoreksi tipis ke level 1.510. “Selama HRUM masih mampu bergerak di atas 1.375 sebagai supportnya, maka kami memperkirakan posisi HRUM saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C. Hal tersebut berarti HRUM masih berpeluang berbalik menguat,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.410-1.480
Target Price: 1.635, 1.800
Stoploss: below 1.375
4.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Spec Buy (5.150)
“Saham INCO ditutup cenderung flat ke level 5.150. Selama INCO tidak terkoreksi ke bawah 5.050 sebagai supportnya, maka kami perkirakan saat ini INCO sedang berada di awal wave [iv] dari wave C, sehingga pergerakan INCO berpeluang berbalik menguat terlebih dahulu,” ujar dia.
Spec Buy: 5.075-5.150
Target Price: 5.525, 5.800
Stoploss: below 5.050
Penutupan IHSG 12 Juli 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif hingga penutupan perdagangan Selasa, (12/7/2022). IHSG berbalik ke zona merah dan sektor saham transportasi memimpin penguatan.
Pada penutupan perdagangan mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,06 persen ke posisi 6.718,29. Indeks LQ45 melemah 0,28 persen. Sebagian besar indeks acuan melemah dan menguat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.745,42 dan terendah 6.708,17. IHSG sempat menguat ke zona hijau, justru berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan saham.
Hal ini seiring 220 saham yang melemah. Namun, 273 saham menguat dan 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.037.837 kali. Total volume perdagangan 20,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 9,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.995.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,58 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,21 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,33 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,20 persen.
Advertisement