IHSG Menghijau, Saham DEWI Melonjak 20 Persen

Pada pembukaan perdagangan, Senin, 18 Juli 2022, IHSG naik 8 poin ke posisi 6.659,11.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jul 2022, 10:08 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 10:08 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan Senin, (18/7/2022). Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa saham Asia dan didukung indeks sektor saham IDXbasic.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 8 poin ke posisi 6.659,11. Indeks LQ45 menanjak 0,51 persen ke posisi 943. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.702,07 dan terendah 6.659,11. Sebanyak 270 saham menguat dan 172 saham melemah. 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 277.451 kali dengan volume perdagangan 4,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.981.

Sebagian besar sektor saham menguat yang didorong indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,84 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,74 persen, indeks sektor saham IDXtechno mendaki 0,72 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,63 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,6 persen ke posisi 6.651 pada Jumat, 15 Juli 2022 dengan investor asing melakukan aksi jual selama lima hari pada pekan lalu.

Aksi jual terjadi di saham bank antara lain BBCA dan BBRI mengingat kekhawatiran baru investor pada inflasi Juni 2022 yang lebih tinggi dari perkiraan pekan lalu. Indeks LME juga turun pekan lalu dengan DXY menguat mendorong saham emiten logam turun dengan saham ANTM melemah 6,9 persen, saham ADMR merosot 6,9 persen dan INCO turun 6 persen pada Jumat pekan ini.

Di sisi lain, Indonesia mencatat surplus perdagangan yang lebih kuat dari perkiraan sebesar USD 5,1 miliar pada Juni 2022 dibandingkan konsensus USD 3,5 miliar seiring ekspor yang kuat. Pada pekan ini, semua mata tertuju keputusan suku bunga Bank Indonesia terutama mengingat potensi kenaikan bunga the Fed lebih tinggi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Top Gainers-Losers

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DEWI melonjak 20 persen

-Saham RICY melonjak 16,30 persen

-Saham POLU melonjak 14,46 persen

-Saham PURI melonjak 11,66 persen

-Saham BEBS melonjak 10,58 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham AIMS melemah 6,9 persen

-Saham CMPP melemah 6,87 persen

-Saham BPFI melemah 6,8 persen

-Saham BELL melemah 6,78 persen

-Saham SGER melemah 6,64 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham CARE senilai Rp 194,5 miliar

-Saham NATO senilai Rp 181,1 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 154,6 miliar

-Saham BEBS senilai Rp 147,8 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 122,7 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham DEWI tercatat 37.798 kali

-Saham RICY tercatat 26.916 kali

-Saham WIFI tercatat 14.486 kali

-Saham TRGU tercatat 11.139 kali

-Saham ASHA tercatat 9.595 kali

Bursa Saham Asia Menguat Senin 18 Juli 2022

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Senin (18/7/2022). Bursa saham Korea Selatan memimpin penguatan di Asia Pasifik pada awal pekan ini.

Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,21 persen dan indeks Kosdaq mendaki 0,92 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menanjak 0,52 persen. Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 0,47 persen. Bursa saham China bervariasi. Indeks Shanghai naik 0,36 persen dan indeks Shenzhen melemah 0,44 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 0,5 persen. Sementara itu, bursa saham Jepang libur.

“Nada positif seharusnya dalam perdagangan Asia dalam seminggu dengan sedikit konten untuk fokus di makro regional,” ujar Robert Carnell dan Iris Pang dari ING dalam sebuah catatan pada Senin (18/7/2022).

Direktur Eksekutif Strategi Investasi di OCBC, Vasu Menon melihat lebih banyak risiko penurunan untuk pasar yang bergejolak saat ini mengingat berbagai ketidakpastian.

“Tetapi pada saat yang sama, Anda tahu, sentimen dapat berubah dengan sangat cepat terutama jika melihat data ekonomi yang positif, kejutan laba yang positif, jadi ini situasi yang sangat cair,” ujar dia.

Di sisi lain, indeks harga konsumen Selandia Baru menguat 7,3 persen pada Juni 2022. Inflasi tersebut tertinggi dalam 32 tahun, dan kenaikan inflasi didorong kenaikan harga konstruksi dan sewa rumah.

 

Selanjutnya

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Pada pekan lalu, bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga 50 basis poin untuk meredam inflasi. Pada awal pekan ini, dolar Selandia Baru menguat 0,55 persen menjadi 0,6193.

Selain itu, pemerintah Makau juga memperpanjang penutupan sementara operasi seluruh industri hingga Jumat. Saham kasino melemah di Hong Kong seiring pengumuman penutupan sementara.

Adapun pada pekan ini, investor akan mencari tahu mengenai hasil pertemuan bank sentral Australia, keputusan bunga pinjaman China satu tahun dan lima tahun, serta keputusan bank sentral Jepang.

Di sisi lain, indeks dolar AS berada di posisi 107,793 setelah menyentuh posisi 109. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 138,11 per dolar. Dolar Australia di kisaran 0,6814. Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,64 persen ke posisi USD 96,97 per barel. Harga minyak Brent turun 0,21 persen menjadi USD 100,95 per barel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya