IHSG Menguat Terbatas, Saham Dewi Melompat 35 Persen

Pada penutupan perdagangan, Senin, 18 Juli 2022, IHSG naik tipis 0,11 persen ke posisi 6.659,25.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Jul 2022, 15:50 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 15:50 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan Senin, (18/7/2022). Sebagian besar sektor saham menguat tetapi rupiah kembali tembus 15.000 per dolar Amerika Serikat pada awal pekan ini.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,11 persen ke posisi 6.659,25. Indeks LQ45 bertambah 0,19 persen ke posisi 940,77. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.702,07 dan terendah 6.611,92. Sebanyak 245 saham melemah dan 254 saham menguat. 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.083.218 kali dengan volume perdagangan 16,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,3 triliun.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 1,27 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor IDXfinance menanjak 1,11 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,64 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,39 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,17 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,15 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 0,69 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,35 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth turun 0,30 persen.

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia cenderung menguat pada Senin, 18 Juli 2022. Indeks Hang Seng Hong Kong melompat lebih dari dua persen, dan memimpin di bursa saham Asia Pasifik. Harga minyak berjangka juga naik dua persen.

Indeks Hang Seng naik 2,7 persen ke posisi 20.846,18. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 3,02 persen. Saham Meituan melonjak 5,86 persen dan Longfor melompat 4,11 persen.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bursa Saham China Menguat

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham China menguat. Indeks Shanghai bertambah 1,55 persen ke posisi 3.278,10. Indeks Shenzhen bertambah 0,98 persen ke posisi 12.532,65.

Indeks Kospi Korea Selatan menanjak 1,9 persen ke posisi 2.375,25. Indeks Kosdaq bertambah 1,88 persen ke posisi 776,72. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,23 persen ke posisi 6.687,1. Indeks MSCI Asia Pasifik di  luar Jepang mendaki 1,8 persen. Bursa saham Jepang libur.

Direktur Eksekutif Strategi Investasi OCBC, Vasu Menon menuturkan, lebih banyak risiko penurunan untuk pasar yang bergejolak pada saat ini mengingat berbagai ketidakpastian.

"Tetapi pada saat yang sama, anda tahu, sentimen dapat berubah dengan sangat cepat terutama jika Anda melihat data ekonomi yang positif, kejutan laba yang positif, jadi ini ini adalah situasi yang sangat cair,” kata dia seperti dikutip dari CNBC, Senin, 18 Juli 2022.

 

 


Harga Minyak Naik 2 Persen di Asia

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Dari data ekonomi, indeks harga konsumen Selandia Baru naik 7,3 persen pada Juni 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu. Angka inflasi itu tertinggi dalam 32 tahun yang didorong kenaikan harga konstruksi dan sewa rumah.

Adapun pekan lalu, bank sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin untuk meredam inflasi. Dolar Selandia Baru berada di posisi 0,6177.

Sementara itu, harga minyak pada jam perdagangan di Asia melambung. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 2,25 persen ke posisi USD 99,79 per barel. Harga minyak Brent bertambah 2,56 persen ke posisi USD 103,75 per barel. Indeks dolar AS berada di posisi 107,401. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 137,95 per dolar AS.


Top Gainers-Losers

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DEWI melompat 35 persen

-Saham CAKK melompat 20,71 persen

-Saham UFOE melompat 18,82 persen

-Saham LAND melompat 11,85 persen

-Saham MMLP melompat 11,68 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMKM merosot 10 persen

-Saham OLIV merosot 10 persen

-Saham MGLV merosot 8,4 persen

-Saham BYAN merosot 6,99 persen

-Saham BOLT merosot 6,90 persen

 

Saham-saham teraktif secara nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 556,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 554,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 426,5 miliar

-Saham GOTO senilai Rp 375,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 347,1 miliar

 

Saham-saham teraktif secara frekuensi antara lain:

-Saham RICY tercatat 46.504 kali

-Saham DEWI tercatat 46.335 kali

-Saham GOTO tercatat 35.350 kali

-Saham TRGU tercatat 33.212 kali

-Saham AMRT tercatat 25.274 kali

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya