Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan Selasa (19/7/2022). Penguatan IHSG tersebut didukung seluruh sektor saham yang menghijau.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melambung 1,15 persen ke posisi 6.736,09. Indeks LQ45 menanjak 0,89 persen ke posisi 949,14. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.740,07 dan terendah 6.626,25. Sebanyak 327 saham menguat sehingga angkat IHSG.Sedangkan 169 saham melemah dan 183 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 1.169.530 kali dengan volume perdagangan 19,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.019.
Advertisement
Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,46 persen dan catat penguatan terbesar.
Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 3,41 persen, indeks sektor saham IDXtechno mendaki 2,35 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal melambung 1,65 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 1,43 persen.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia Pasifik cenderung melemah pada Selasa, 19 Juli 2022. Hal ini setelah awal pekan catat kinerja positif dan investor cerna hasil pertemuan bank sentral Australia.
Indeks Hong Kong Hang Seng melemah 0,43 persen. Indeks Hang Seng teknologi susut 0,88 persen. Di Australia merosot 0,56 persen ke posisi 6.649,6.
Bank sentral Australia merilis risalah pertemuan pada Selasa, 19 Juli 2022 yang menunjukkan dewan melihat suku bunga saat ini “jauh di bawah” tingkat netral, menunjukkan kenaikan lebih lanjut akan diperlukan untuk mengembalikan inflasi menuju target.
Bank sentral Australia menaikkan suku bunga 50 basis poin pada awal bulan ini. "Tingkat suku bunga masih sangat rendah untuk ekonomi dengan pasar tenaga kerja yang ketat dan hadapi inflasi yang lebih tinggi,” kata risalah tersebut.
Dolar Australia menguat menjadi 0,6859. Bursa saham China dan Korea Selatan beragam. Indeks Shanghai menguat ke posisi 3.279,43. Indeks Shenzhen merosot 0,3 persen menjadi 12.494,77.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Korea Selatan
Indeks Korea Selatan Kospi tergelincir 0,18 persen menjadi 2.370,97. Indeks Kosdaq bertambah 0,72 persen ke posisi 782,33.
Indeks Nikkei Jepang menguat 0,65 persen ke posisi 26.961,68. Indeks Topix naik 0,54 persen menjadi 1.902,79. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,35 persen.
Senior Investment Strategis Credit Suisse, Suresh Tantia menuturkan, ketidakpastian tetap ada atas inflasi dan apa yang akan dilakukan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve. “Sangat mungkin pasar tetap bergejolak dalam jangka pendek, ujar dia kepada CNBC, dikutip Selasa, 19 Juli 2022.
Indeks dolar AS berada di posisi 107,181. “Dalam pandangan kami, jalur resistensi paling rendah untuk dolar Amerika Serikat untuk melanjutkan tren lebih tinggi karena prospek pertumbuhan global yang buruk,” kata Senior Associate Commonwealth Bank, Carol Kong.
Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 137,89 per dolar AS, masih lebih kuat dari level yang terlihat pekan lalu. Harga minyak berjangka menguat pada jam perdagangan Selasa sore di Asia. Harga minyak West Texas Intermediate bertambah 0,29 persen ke posisi USD 102,90 per barel. Harga minyak Brent naik 0,22 persen ke posisi USD 106,50 per barel.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham DEWI melambung 34,81 persen
-Saham SWID melambung 34,75 persen
-Saham SNLK melambung 18,85 persen
-Saham PTSP melambung 18,64 persen
-Saham KIOS melambung 17,86 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV melemah 9,17 persen
-Saham SMKM melemah 9,03 persen
-Saham RELI melemah 6,87 persen
-Saham ESTA melemah 6,80 persen
-Saham ZONE melemah 6,75 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BBRI senilai Rp 506,9 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 477,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 426,3 miliar
-Saham GOTO senilai Rp 419 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 380,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham OPMS tercatat 45.349 kali
-Saham SWID tercatat 41.578 kali
-Saham GOTO tercatat 31.972 kali
-Saham INDX tercatat 29.710 kali
-Saham KIOS tercatat 28.270 kali