Pengelola Klub Sepak Bola Bali United Tebar Dividen Rp 6 Miliar, Cek Jadwalnya

Keputusan tersebut diperoleh dalam RUPST PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola Bali United yang digelar pada 22 Juli 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 27 Jul 2022, 08:23 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2022, 08:23 WIB
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, pengelola klub sepak bola Bali United (BOLA) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk berencana membagikan dividen Rp 6 miliar atau Rp 1 per saham.

Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bali Bintang Sejahtera yang digelar pada  22 Juli 2022.

Pembagian dividen itu mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 191,64 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 186,49 miliar, dan total ekuitas sebesar 699,48 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/7/2022), berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen  PT Bali Bintang Sejahtera Tbk:

- Tanggal efektif: 22 Juli 2022

-Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 1 Agustus 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 2 Agustus 2022

-Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 3 Agustus 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 4 Agustus 2022

-Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 3 Agustus 2022 Waktu: 16.00

-Tanggal Pembayaran Dividen: 25 Agustus 2022

Pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Juli 2022, saham BOLA stagnan di posisi Rp 418 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 438 dan terendah Rp 390 per saham. Total volume perdagangan 33.535.100 saham dengan nilai transaksi Rp 13,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 3.894 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Ekspansi

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola klub sepak bola Bali United akan ekspansi bisnis untuk bidang olah raga dan e-sports. 

"Kita fokus di sport dan e-sport, juga akan memperbesar IP kami," kata Presiden Direktur Bali Bintang Sejahtera, Yabes Tanuri dalam paparan publik perseroan, Jumat (22/7/2022).

Bali Bintang Sejahtera akan fokus kembali pada bisnis olahraga dan e-sports untuk melampaui level pra-pandemi COVID-19. Kemudian, mengembangkan komunitas digital hingga 100 juta lebih  anggota melalui akuisisi dan pertumbuhan organik.

Selain itu, perseroan juga memperluas aliran pendapatan komunitas digital untuk menyertakan pemenang bernilai tinggi yaituplatform, konten/IP, lini produk untuk mempercepat pertumbuhan. Perseroan juga akan fokus pada pengembangan IP acara offline atau hybrid untuk setiap komunitas.

Tak hanya itu, Yabes menyebutkan, perseroan akan melanjutkan kemitraan dengan perusahaan rintisan dan pemimpin pasar Indonesia terkemuka untuk sinergi komunitas digital serta investasi dalam bisnis ekonomi baru di bidang teknologi, hiburan, dan olahraga.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Target Pendapatan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara itu, Direktur Bali Bintang Sejahtera, Yohanes Ade BM mengatakan, target pendapatan pada 2022 pasti bertumbuh dibanding 2021.

"Kami targetkan sekitar Rp 370 miliar pendapatannya, karena kompetisi sudah mulai dan juga sudah bisa dihadiri penonton,” kata Yohanes.

Sementara itu, target laba bersih pada 2022 sekitar Rp 30 miliar.  "Target net income kami ada di sekitar Rp 30 miliar di tahun 2022. Kita fokus di sport dan e-sport kita, juga akan memperbesar IP kami,” katanya.

Pendapatan perseroan pada 2021 mencapai Rp 198,6 miliar atau meningkat 159,9 persen dari 2020. Sedangkan, pendapatan operasional sebesar Rp 8,7 miliar pada 2021.

Pada 2021, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 194,4 miliar dan EBITDA Rp 212,4 miliar. Tak hanya itu, pada kuartal I 2022 pendapatan BOLA mencapai Rp 77 miliar, pendapatan operasional pada kuartal I 2022 mencapai Rp 7,6 miliar serta EBITDA pada kuartal I 2022 sebesar 49,6 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya