Provident Capital Gelar Penawaran Tender 10,41 Persen Saham PALM

Provident Capital Indonesia akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 736.728.500 saham PALM.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 04 Sep 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 14:29 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Capital Indonesia akan melakukan penawaran tender sukarela atau tender offer atas saham PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM).  

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Provident Capital Indonesia akan melakukan penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya 736.728.500 saham PALM.

Jumlah penawaran tender offer tersebut mewakili sebesar-besarnya 10,41 persen dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh perusahaan sasaran, dengan nilai nominal Rp15 per saham. Perseroan mematok harga penawaran tender offer tersebut Rp850 per saham.  Nilai total penawaran tender offer sebanyak-banyaknya sebesar Rp 626,21 miliar.

Adapun penetapan harga tersebut memperhatikan harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di BEI selama 90 hari sebelum tanggal pengumuman pernyataan penawaran tender sukarela.

"Provident Capital Indonesia bermaksud melaksanakan penawaran tender sukarela untuk meningkatkan kepemilikannya dalam perusahaan sasaran (PALM) agar dapat memperkuat posisinya sebagai pengendali dalam perusahaan sasaran,” tulis Provident Capital Indonesia, dikutip Minggu (4/9/2022).

Selain itu, Provident Capital Indonesia juga berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan kegiatan usaha Provident Investasi Bersama di masa yang akan datang dan berkeyakinan Provident Capital Indonesia dapat membantu Provident Investasi Bersama untuk mencapai pertumbuhan yang diharapkan.

Sejalan dengan tujuan di atas, setelah penawaran tender offer dilaksanakan, Provident Capital Indonesia memiliki rencana untuk menambah jumlah jajaran manajemen pada PALM apabila diperlukan, memberikan arahan dan dukungan sesuai dengan rencana bisnis PALM• mengupayakan sinergi antara PALM dan Provident Capital Indonesia tanpa mengesampingkan kepentingan pemegang saham minoritas PALM dan Provident Capital Indonesia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pelaksanaan Penawaran Tender Sukarela

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Periode tender offer akan berlangsung selama 30 hari, mulai 1 September hingga 30 September 2022. Adapun, masa penawaran tender offer tersebut akan dimulai pada 1 September 2022 pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pada 30 September 2022 pada pukul 15.00 WIB.

Pembayaran kepada pemegang saham yang ikut serta dalam penawaran tender sukarela dan telah lengkapi seluruh dokumen yang disyaratkan sesuai dengan persyaratan yang telah diuraikan dalam pernyataan penawaran tender sukarela akan dilakukan pada 12 Oktober 2022.

Dalam pelaksanaan penawaran tender sukarela ini, Provident Capital telah menunjuk PT Indi Premier Sekuritas.

Jadwal 

Tanggal Pengumuman Pernyataan Penawaran Tender Sukarela: 22 Juli 2022 Pernyataan Penawaran Tender Sukarela Menjadi Efektif: 30 Agustus 2022 

Masa Penawaran Tender Sukarela: 1 – 30 September 2022 

Tanggal Penjatahan: 4 Oktober 2022 

Tanggal Pengembalian Saham Yang Tidak Dibeli: 5 Oktober 2022 

Tanggal Pembayaran: 12 Oktober 2022

 


RUPSLB Provident Agro Setujui Pergantian Nama Jadi Provident Investasi Bersama

Paparan publik PT Provident Agro Tbk (PALM), Selasa (23/8/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)
Paparan publik PT Provident Agro Tbk (PALM), Selasa (23/8/2022) (Foto: Liputan6.com/Pipit I.R)

Sebelumnya, PT Provident Agro Tbk (PALM) menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, (23/8/2022). Pemegang saham dalam RUPSLB tersebut menyetujui rencana perubahan nama perseroan, sejalan dengan perubahan bisnis menjadi perusahaan investasi.

"Para pemegang saham setuju untuk mengubah nama PT Provident Agro Tbk menjadi PT Provident Investasi Bersama dengan kegiatan perubahan usahanya dari perkebunan kelapa sawit menjadi perusahana investasi, baik perusahaan terbuka atau perusahaan non terbuka atau tertutup," ungkap Direktur Utama PT Provident Agro Tbk, Tri Boewono dalam paparan publik perseroan, Selasa (23/8/2022).

Adapun alasan dilakukannya perubahan kegiatan usaha ini sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penjualan dan pengalihan seluruh saham entitas anak, PT Mutiara Agam pada 23 November 2021.

Perseroan sebagai perusahaan holding melihat adanya prospek usaha yang baik untuk investasi saham lainnya. Di mana hal itu saat ini dilakukan oleh perseroan pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak perusahaan perseroan, PT Suwarna Arta Mandiri. Ia menambahkan, dalam waktu dekat perseroan akan melancarkan investasi untuk PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).

"Dalam waktu dekat kita akan fokus pada perusahana terbuka lebih dahulu. Perseroan akan masuk pada salah satu perusahaan terbuka MMLP sesuai yang sudah dipublikasikan," imbuh Tri.

Perseroan telah membuat kesepakatan awal terkait rencana pembelian bersyarat atas saham MMLP sejumlah 100 juta lembar saham atau mewakili 1,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor yang dimiliki oleh MMLP. Rencana itu telah disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Agustus 2022.


Provident Agro Masuk MMLP

Paparan publik PT Provident Agro Tbk (PALM), Selasa (23/8/2022) (Foto: Provident Agro)
Paparan publik PT Provident Agro Tbk (PALM), Selasa (23/8/2022) (Foto: Provident Agro)

Sebelumnya, PT Provident Agro Tbk (PALM) resmi berganti kegiatan usaha, yang dari sebelumnya fokus sebagai perusahaan perkebunan, kini menjadi perusahaan investasi.

Seiring dengan beralihnya kegiatan usaha, nama perusahaan turut berubah menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk (Provident Investasi).

Untuk jangka pendek ini, Provident Agro akan fokus berinvestasi terhadap perusahaan berstatus perusahaan terbuka atau terdaftar di bursa, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang belum terdaftar di bursa atau non listed.

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk Tri Boewono mengatakan, perseroan akan melancarkan investasi untuk PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).

"Dalam waktu dekat kita akan fokus pada perusahana terbuka lebih dahulu. Perseroan akan masuk pada salah satu perusahaan terbuka MLLP sesuai yang sudah dipublikasikan,” kata Tri dalam paparan publik perseroan, Selasa (23/8/2022).

Sebelumnya, perseroan telah membuat kesepakatan awal terkait rencana pembelian bersyarat atas saham MMLP sejumlah 100 juta lembar saham atau mewakili 1,45 persen dari modal ditempatkan dan disetor yang dimiliki oleh MMLP.

Direktur Keuangan PT Provident Agro Tbk Devin Antonio Ridwan mengatakan, perseroan akan menindaklanjuti transaksi kesepakatan tersebut segera setelah RUPSLB ini terselenggara.

"Kita telah melakukan penandatanganan conditional shareholder agreement, salah satu kondisinya itu adalah persetujuan dari RUPSLB ini. Di mana kalau RUPS sudah terjadi, saya rasa dalam waktu 1-2 bulan akan kami segera tutup,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Perseroan sebagai perusahaan holding melihat adanya prospek usaha yang baik untuk melakukan investasi saham lainnya. Di mana hal itu saat ini sudah dilakukan oleh perseroan pada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui anak perusahaan perseroan, PT Suwarna Arta Mandiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya