Pasien Rawat Inap di Siloam International Hospitals Naik 23 Persen

Siloam International Hospitals akan melanjutkan investasi besar-besaran dalam kemampuan medis dan investasi tersebut menuai hasil positif baik secara operasional maupun finansial.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Sep 2022, 17:40 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 17:40 WIB
Lindungi Pasien saat Berobat, Karyawan dan Tenaga Medis Jalani Tes Serologi Covid-19
Petugas medis menjalani Tes serologi COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Tes serologi antibodi SARS-CoV-2 berbasis lab merupakan tes untuk mendeteksi antibodi baik Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG) terhadap SARS-CoV-2 dalam darah. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatatkan pertumbuhan volume pasien yang melakukan perawatan medis di rumah sakit pasca meredanya kasus Covid-19.

Pasien rawat inap pada Semester I 2022 mencapai 106.939 orang, naik 23,9 persen YoY (Year on Year) dari 86.318 orang pada Semester I 2021. Sedangkan pasien rawat jalan juga naik 24,4 persen YoY pada Semester I 2022 menjadi 1,4 juta orang.

Presiden Direktur Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan menjelaskan, Siloam International Hospitals menunjukkan pertumbuhan positif pasca lonjakan kasus Covid-19.

Siloam International Hospitals  juga akan melanjutkan investasi besar-besaran dalam kemampuan medis dan investasi tersebut menuai hasil positif baik secara operasional maupun finansial.

"Saya sangat optimis dengan pencapaian SILO di sisa tahun ini. Kami akan terus melayani lebih banyak pasien dan terus meningkatkan kinerja keuangan kami dan pada akhirnya menumbuhkan shareholder value.” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (14/9/2022).

 


Sektor Penting

Melihat Tes Serologi COVID-19 untuk Petugas Medis
Petugas medis saat diperiksa dengan metode Tes serologi virus Corona COVID-19 di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa (11/8/2020). Cara mendeteksinya dilakukan dengan mengambil darah pasien dan dimasukkan ke tabung darah untuk diproses di laboratorium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

CEO PT Lippo Karawaci Tbk LPKR) sekaligus Presiden Komisaris SILO John Riady mengatakan, industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.

"LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," ungkapnya.  

John menambahkan bahwa SILO juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter.

 


Kerja Sama

SILO juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.

Seperti diketahui, SILO berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,43 triliun pada Semester I 2022. Kinerja SILO ini tentu saja berimbas positif terhadap induk usahanya LPKR yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya