Liputan6.com, Jakarta - Investor Lo Kheng Hong atau biasa dikenal Warren Buffett Indonesia mendapatkan Rp472,16 miliar, setelah melepas 151.432.100 lembar saham PT Petrosea Tbk (PTRO) pada 29 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Selasa (4/10/2022), Lo Kheng Hong divestasi 151.432.100 saham PTRO dengan harga transaksi Rp3.118 per saham.
Baca Juga
Usai melakukan transaksi tersebut, Lo Kheng Hong tidak memiliki saham PTRO alias kepemilikannya menjadi 0 persen.
Advertisement
Sebelumnya, Lo Kheng Hong memiliki 15,01 persen saham PTRO. "Tujuan dari transaksi divestasi dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Lo Kheng Hong, dikutip Selasa, 4 Oktober 2022.
PT Petrosea Tbk (PTRO) ke depan akan melakukan strategi untuk terus menjalankan diversifikasi usaha ke sektor mineral lain melalui penyediaan jasa pertambangan dan rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC) secara berkelanjutan.
Bahkan, pada masa pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak 2020, Petrosea tetap membuktikan keberlanjutan usahanya dan berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi pasar tertinggi sebesar Rp 3,15 triliun pada April 2022.
Ekspansi bisnis yang dilakukan Petrosea terus memperkuat optimisme perusahaan untuk berkembang menjadi sustainable resource company yang mendukung pengembangan sektor pertambangan di Indonesia.
Salah satu bentuk ekspansi bisnis di sektor batu bara yaitu penandatanganan perjanjian jasa pertambangan dengan PT Indo Bara Pratama pada September 2022 dengan nilai sebesar Rp 2,89 triliun dan jangka waktu lima tahun.
Selain Kontraktor, Petrosea Ingin Punya Tambang
Diberitakan sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) berniat membangun dan memiliki tambang ke depan. Perseroan pun akan selektif untuk sebagai kontraktor tambang.
"Ke depan ini kita masih membangun kembali, tahapan-tahapannya itu kita harus memiliki tambang, karena kita cuma kontraktor,” kata Presiden Komisaris Petrosea Romo Nitiyudo Wachjo kepada awak media, Jumat (2/9/2022).
Petrosea sedang melihat beberapa tambang dan ingin mengambil alih. Selain itu, Petrosea juga akan kerjasama dengan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) untuk pengolahan tailing dan emas.
"Jadi kita sedang melihat beberapa tambang, yang kita mau ambil alih dan kita juga mau kerja sama dengan perusahaan NHM untuk pengolahan tailing dan emas,” kata Romo.
Advertisement
Ekspansi Perseroan
Saat ini Petrosea juga ekspansi di bidang emas dan sudah berjalan selama tiga bulan. "Jadi Petrosea terjun di emas, sekarang sudah jalan tiga bulan, jadi Petrosea udah mulai bergerak," ujar dia.
Ke depan Petrosea memiliki target untuk meningkatkan EBITDA dan juga keuntungan. "Ke depan target saya meningkatkan EBITDA, keuntungan supaya petrosea lebih bagus. Petrosea punya tim, karyawan yang sangat luar biasa, di lapangan maupun di bagian maintenance dan sebagainya sangat hebat,” kata dia.
Sementara itu, Romo mengungkapkan akan lebih selektif dalam memilih apa yang akan dikerjakan sebagai kontraktor tambang.
"Kita tidak terlalu ngoyo ya memperjuangkan sebagai kontraktor tambang, kita akan selektif memilih siapa yang mau kita kerjakan. Karena kita visi misinya mulai berubah visi misi kita mulai ke memiliki tambang (mind owner). Dari kontraktor jadi mind owner,” imbuhnya.
Hasil RUPSLB Petrosea
Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa dengan agenda persetujuan atas rencana perubahan susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada Jumat, 2 September 2022.Dalam RUPS Luar Biasa tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Romo Nitiyudo Wachjo
Wakil Presiden Komisaris : Hanifa Indradjaya
Komisaris : Djauhar Maulidi S.E., M.B.A.
Komisaris : Marsekal Madya TNI (Purn.) Prof. Ginandjar Kartasasmita
Komisaris : Jenderal Pol (Purn.) Drs. Sutanto
Komisaris Independen : Osman Sitorus
Komisaris Independen : Hasnul Suhaimi
Komisaris Independen : Setia Untung Arimuladi S.H., M.Hum.
Komisaris Independen : Prof. Dr. Supandi, S.H., M.Hum.
Direksi
Presiden Direktur : Romi Novan Indrawan
Wakil Presiden Direktur : Rafael Nitiyudo
Direktur : Aldi Rakhmatillah
Direktur : Pankaj Motilal
Direktur : Ruddy Santoso
Advertisement