Liputan6.com, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2022. Pertumbuhan kinerja laba dan pendapatan tersebut dinilai didorong pemulihan ekonomi dan harga komoditas.
PT Astra International Tbk (ASII) meraup pendapatan Rp 221,35 triliun hingga September 2022. Pendapatan bersih perseroan naik 32 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 167,40 triliun.
Pendapatan tersebut mendorong laba bersih naik 56 persen menjadi Rp 23,33 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,97 triliun. Adapun laba bersih sebelum keuntungan nilai wajar atas investasi pada GOTO naik 49 persen menjadi Rp 22,24 triliun hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,97 triliun.
Advertisement
Beban pokok pendapatan perseroan naik 29,68 persen dari Rp 131,14 triliun hingga September 2021 menjadi Rp 170,07 triliun hingga September 2022. Laba bruto bertambah 41,4 persen menjadi Rp 51,27 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36,25 triliun.
Dengan melihat kondisi tersebut, laba bersih per saham naik 56 persen menjadi Rp 576 hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 370.
Astra International membukukan ekuitas Rp 237,86 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 215,61 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 174,15 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 Rp 151,6 triliun. Aset perseroan naik menjadi Rp 412,01 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 Rp 367,31 triliun.
Â
Tantangan
Mengutip keterangan tertulis perseroan, nilai aset bersih per saham pada 30 September 2022 sebesar Rp 4.674, 10 persen lebih tinggi dibandingkan 31 Desember 2022.
Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, mencapai Rp37,1 triliun pada 30 September 2022, dibandingkan dengan Rp30,7 triliun pada akhir tahun 2021. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup mencapai Rp41,5 triliun pada 30 September 2022 dibandingkan dengan Rp39,2 triliun pada akhir tahun 2021.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk, Djony Bunarto Tjondro menuturkan, kinerja grup sepanjang sembilan bulan pertama 2022 cukup baik terutama didukung oleh pemulihan ekonomi dan harga komoditas lebih tinggi.
“Kinerja bisnis pada sisa tahun ini diperkirakan tetap baik. Namun, prospek bisnis ke depan dapat menghadapi tantangan yang disebutkan oleh tingkat inflasi yang lebih tinggi, meningkatnya suku bunga dan tekanan ekonomi makro global.
Advertisement
Kontribusi Masing-Masing Divisi
Adapun kontribusi laba dari masing-masing divisi antara lain tertinggi dari  divisi infrastruktur dan logiistik yang tumbuh 294 persen menajdi Rp 386 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 98 miliar.
Selain itu, dari divisi alat berat, pertambangan konstruksi dan energi yang menguat 105 persen menjadi Rp 9,53 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,65 triliun. Diikuti divisi teknologi informasi tumbuh 75 persen menjadi Rp 49 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 28 miliar.
Kemudian kontribusi dari bisnis otomotif naik 23 persen menjadi Rp 6,79 triliun hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,51 triliun. Selanjutnya divisi jasa keuangan naik 30 persen menjadi Rp 4,41 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 3,38 triliun.
Selain itu, dari divisi agribisnis susut 17 persen menjadi Rp 969 miliar hingga September 2022 dari dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,17 triliun. Divisi properti merosot 17 persen menjadi Rp 109 miliar hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 131 miliar.
Pada penutupan perdagangan Senin, 31 Oktober 2022, saham ASII naik 1,53 persen ke posisi Rp 6.650 per saham. Saham ASII dibuka stagnan di posisi Rp 6.550 per saham. Saham ASII berada di level tertinggi Rp 6.650 dan terendah Rp 6.550 per saham. Total frekuensi perdagangan 6.770 kali dan volume perdagangan 434.100 saham. Nilai transaksi Rp 286,9 miliar.
Tebar Dividen Interim 2022
Sebelumnya, PT Astra International Tbk (ASII) membagikan dividen interim 2022 sebesar Rp 3,56 triliun. Penetapan pembagian dividen interim 2022 Astra International telah diputuskan dalam rapat direksi pada 29 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (4/10/2022), PT Astra International Tbk membagikan dividen interim setara Rp 88 per saham.
Adapun pertimbangan pembagian dividen interim 2022 tersebut berdasarkan data keuangan per 30 Juni 2022 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 18,17 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 173,7 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 232,08 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022 Astra International:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Oktober 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Oktober 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Oktober 2022 pukul 16.00
-Tanggal pembayaran dividen pada 31 Oktober 2022
Â
Advertisement