Standard Chartered Lepas 17,02 Juta Saham PTSP

Standard Chartered Bank melepas 17.020.000 saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) pada 28 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Jan 2023, 21:48 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 21:48 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) yaitu Standard Chartered Bank SG V/A melepas sejumlah saham PTSP pada 28 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (4/1/2023), Standard Chartered Bank melepas 17.020.000 saham PTSP pada 28 Desember 2022. Standard Chartered Bank kantongi kocek Rp 53,31 miliar usai jual saham PTSP.

Setelah transaksi, Standard Chartered menggenggam 31.214.900 saham atau setara 14,14 persen. Sebelumnya, ia memiliki 48.234.900 saham PTSP atau setara 31,24 persen.

Dengan demikian, pemegang saham PTSP antara lain PT Graha Sentosa Persada sebesar 27,63 persen, Standard Chartered Bank 14,14 persen, Union Bancaire Privee, UBP SA sebesar 10,33 persen dan PT Bayu Buana Tbk sebesar 8,9 persen.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu, 4 Januari 2023, saham PTSP ditutup stagnan di posisi Rp 3.500 per saham. Saham PTSP dibuka melemah 20 poin ke posisi Rp 3.80 saham. Saham PTSP berada di level tertinggi Rp 3.500 dan terendah Rp 3.480 per saham. Total frekuensi perdagangan dua kali dengan nilai transaksi Rp 17,5 juta.


Penutupan IHSG pada 4 Januari 2023

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan saham Rabu, (4/1.2023). Mayoritas indeks sektor saham tertekan dengan sektor energi memimpin koreksi.

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 1,1 persen ke posisi 6.813,23. Indeks LQ45 anjlok 1,27 persen ke posisi 928,53. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.900,60 dan terendah 6.813,23. Sebanyak 369 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 173 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.194.895 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.598.

Indeks sektor saham (IDX-IC) mayoritas berada di zona merah kecuali sektor saham teknologi naik 0,24 persen. Sementara itu, sektor saham energi merosot 3,2 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti sektor saham basic tergelincir 0,51 persen, sektor saham industri tertekan 2,12 persen, dan sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,25 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal merosot 0,80 persen, sektor saham kesehatan susut 1,78 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,63 persen, sektor saham properti turun 1,04 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,01 persen dan sektor saham transportasi turun 1,54 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG lebih dipengaruhi sentimen global. Hal ini ditunjukkan dari koreksi bursa saham Amerika Serikat atau wall street. “Ditambah bursa saham Asia yang bervariasi. Ditambah adanya proyek ekonomi global dari IMF yang mengatakan aka nada ancaman resesi dan perlambatan ekonomi global,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, saham kapitalisasi pasar besar juga terkoreksi sehingga menekan IHSG.


Top Gainers-Losers pada 4 Januari 2023

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham INTD melonjak 34,62 persen

-Saham APEX melonjak 34,48 persen

-Saham FMII melonjak 25 persen

-Saham AKSI melonjak 24,83 persen

-Saham ALKA melonjak 24,40 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IDEA merosot 9,33 persen

-Saham INAF merosot 7 persen

-Saham RELI merosot 6,98 persen

-Saham SQMI merosot 6,94 persen

-Saham IPPE merosot 6,94 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham RUIS tercatat 130.120 kali

-Saham IATA tercatat 46.341 kali

-Saham BCIC tercatat 30.788 kali

-Saham ADRO tercatat 27.818 kali

-Saham BBCA tercatat 26.206 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 904,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 767 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 569 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 295 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 223,1 miliar


Bursa Saham Asia pada 4 Januari 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik pada perdagangan Rabu, 4 Januari 2023 bervariasi. Indeks Hang Seng Hong Kong pimpin penguatan di bursa saham Asia Pasifik seiring investor menanti risalah the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong bertambah 3,08 persen dan memimpin penguatan di Asia Pasifik. Indeks Hang Seng teknologi mendaki lebih dari 3,08 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai naik 0,22 persen ke posisi 3.123,52. Indeks Shenzhen melemah 0,2 persen ke posisi 11.095,37.

Indeks ASX 200 mendaki 1,63 persen ke posisi 7.059,2. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 1,79 persen ke posisi 2.255,98. Indeks Kosdaq melemah 1,29 persen ke posisi 683,67.

Indeks Nikkei 225 melemah 1,44 persen ke posisi 25.716,86. Indeks Topix merosot 1,22 persen ke posisi 1.868,15 seiring indeks manufaktur Jepang pada Desember melemah sehingga masuk teritori kontraksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya