Peringkat Utang Waskita Beton Precast Meningkat, Ini Pendorongnya

Pefindo meningkatkan rating peringkat korporasi dan obligasi PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) seiring posisi yan baik di industri manufaktur beton precast dan ready mix.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 25 Jan 2023, 08:52 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2023, 05:03 WIB
Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk PC-I Girder di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mewajibkan pekerja dan pegawai kenakan masker dengan kebijakan new normal. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengumumkan peningkatan rating untuk korporat dan obligasi Tahap I dan Tahap II PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dari idD menjadi idB dengan outlook stable

Sebelumnya, Pefindo menetapkan rating idD akibat default kewajiban pembayaran bunga obligasi WSBP pada Januari 2022 setelah WSBP ditetapkan dalam status PKPU Sementara.

Peningkatan rating korporat dan obligasi WSBP tersebut menindaklanjuti efektifnya skema restrukturisasi keuangan berdasarkan Perjanjian Homologasi antara WSBP dan seluruh kreditur. 

Kemudian, Pefindo pun menilai Waskita Beton Precast memiliki posisi yang baik di industri manufaktur beton precast dan readymix.

Pefindo pun mengatakan terdapat potensi untuk kembali meningkatkan rating obligasi WSBP, apabila seluruh kewajiban dalam skema restrukturisasi dapat diselesaikan dengan baik dan WSBP dapat meningkatkan kinerja operasional dan arus kas secara berkelanjutan.

Dengan demikian, Waskita Beton Precast mengapresiasi peningkatan rating yang dikeluarkan oleh Pefindo.  Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir menjelaskan, peningkatan rating ini mencerminkan kemajuan progress restrukturisasi dan pemulihan kinerja keuangan WSBP.

"Saat ini fokus manajemen WSBP adalah mengimplementasikan seluruh ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian dan menjalankan program-program transformasi bisnis perusahaan," kata Asep dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2023).

Proses implementasi skema restrukturisasi homologasi Waskita Beton terus dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam Perjanjian Perdamaian. Pada 5 Januari 2023 lalu, WSBP telah menerima secara resmi Salinan Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung. 

 

 

Harapan Waskita Beton

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja merangkai baja untuk pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Masa pandemi Covid-19, Waskita Beton Precast melaksanakan rapid test berkala agar tetap menjalankan kualitas produk. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Dengan telah diterimanya salinan putusan tersebut, Waskita Beton Precast berharap proses aksi korporasi sesuai skema restrukturisasi dapat diakselerasi.

Waskita Beton Precast menargetkan pelaksanaan aksi korporasi konversi kewajiban obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) dapat segera dilakukan. WSBP akan melangsungkan RUPO pada 15 Februari 2023.

Selain itu, perseroan akan menyelesaikan konversi penyelesaian utang vendor menjadi saham. “Proses verifikasi tagihan vendor sudah selesai di akhir tahun lalu. Kami targetkan transaksi konversi dapat dilakukan setelah suspensi saham WSBP dicabut dan seluruh persetujuan korporasi diperoleh,” kata Asep.

WSBP pun berkomitmen untuk mengimplementasikan seluruh ketentuan Perjanjian Perdamaian dengan senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Waskita Beton Precast Targetkan Suplai Produk Proyek Tol Cibitung-Cilincing Selesai Kuartal I 2023

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan tetrapod untuk pengaman Pantai Singapura di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Era new normal, produksi beton cetak dan pra cetak terus berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen untuk merampungkan suplai produk ke Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV, dengan nilai kontrak Rp 37,14 miliar.

Pada jalan tol sepanjang 8 km ini, Waskita Beton Precast dipercaya untuk menyuplai PCI Girder dengan ukuran length 12,6 meter hingga 50,8 meter.

"Saat ini progres suplai produk ke proyek Cibitung-Cilincing Seksi IV telah mencapai 85 persen. Waskita Beton Precast optimistis perkembangan suplai PCI Girder dapat selesai pada triwulan I 2023,” kata Direktur Operasional PT Waskita Beton Precast, Sugiharto dalam keterangan resmi, Jumat (13/1/2023).

Untuk mencapai target penyelesaian tersebut, Waskita Beton Precast mengerahkan tiga plant di Jawa Barat (Plant Subang, Plant Sadang, dan Plant Karawang) dan 1 Plant Bojonegara untuk menyuplai produk ke proyek tersebut. Suplai produk dimulai sejak pertengahan 2022.

Dengan produk precast yang terbukti kokoh dari kedua produk ini, hasil pembangunan jalan tol memiliki kualitas yang menjamin kenyamanan pengguna untuk jangka panjang.

"Kami selalu berkomitmen untuk menyuplai produk precast yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan tentunya pengiriman produk tepat waktu,” ujar Sugiharto.

 

Waskita Beton Precast Terapkan Dua Metode

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Pada proses pemasangan produk pada proyek, Waskita Beton Precast melakukan dua metode erection yaitu pertama, erection dengan alat launcher , di mana metode ini mampu diterapkan pada model jembatan apapun dan tanpa jalan akses.

Kedua, erection dengan menggunakan crane, di mana proses erection girder menggunakan metode crawler crane karena sesuai dengan kondisi di sekitar area jembatan.

Dari masing-masing metode menyesuaikan dari kondisi proyek dan sesuai dari permintaan kontraktor.

"Proses erection girder memakan waktu 45-60 menit untuk 1 girder. Tentunya kami mengedepankan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada setiap proses pekerjaan yang dilakukan,” ungkap dia. 

Waskita Beton Precast telah menyuplai produk readymix, PCI Girder, spun pile, CCSP, full slab untuk Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1A (2015-2020) dan produk full slab untuk Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 2 (2022).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya