Liputan6.com, Jakarta - PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (11/4/2023), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk akan menerbitkan maksimal 217.092.290 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan itu 10 persen dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam perseroan.
Baca Juga
Manajemen MAP Boga Adiperkasa menyatakan, pelaksanaan private placement ini juga selain perbaikan posisi keuangan, perseroan ikuti ketentuan sebagaimana diatur di dalam peraturan perundang-undangan di pasar modal terutama POJK Nomor 14/2019.
Advertisement
Perseroan menyatakan, pelaksanaan private placement ini akan memberikan sejumlah manfaat antara lain:
- Meningkatkan struktur permodalan
- Jumlah saham beredar perseroan akan bertambah, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan
- Struktur permodalan akan lebih kuat dan dapat mendukung perseroan dalam hal ekspansi usaha
Sebagai upaya pemenuhan persyaratan bagi perusahaan tercatat untuk tetap tercatat di bursa seperti diatur dalam Peraturan BEI Nomor I-A di antaranya memiliki jumlah saham free float paling sedikit 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen dari jumlah saham yang tercatat paling lambat dua tahun sejak diterbitkannya perubahan terakhir atas Peraturan BEI Nomor I-A pada 21 Desember 2021
“Sehubungan dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD ini, perseroan belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan PMTHMETD,” tulis perseroan.
Dana Hasil Private Placement
Adapun private placement akan selesai dan efektif sebelum 21 Desember 2023 untuk memenuhi persyaratan kepatuhan free float sesuai ketentuan Peraturan BEI Nomor I-A. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan private placement akan dilaksanakan maksimal dua tahun terhitung sejak 17 Mei 2023.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari private placement setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk memperkuat struktur permodalan dan pembiayaan ekspansi kegiatan usaha.
Dengan pelaksanaan private placement ini, perseroan menyebutkan pemegang saham akan alami penurunan atau dilusi kepemilikan saham secara proporsional maksimal 9,091 persen setelah private placement.
Untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut, MAP Boga Adiperkasa akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Mei 2023.
Advertisement
Subway Kembali Masuk Indonesia
Berdasarkan kesepakatan, merek Subway akan dikelola oleh PT Sari Sandwich Indonesia dan memperluas portofolio bisnis ke depan. Selain itu, Indonesia akan menjadi pasar pertama untuk menerapkan model waralaba eksklusif Subway secara global.
"Sebagai pemain utama di pasar F&B Indonesia, MBA memiliki lebih dari 590 toko di 33 kota di Indonesia dengan melayani merek antara lain Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, dan lain-lain. Subway Indonesia akan sukses dan berkembang. Kami akan membuka banyak cabang di Indonesia," kata President Director untuk PT Map Boga Adiperkasa Utama, Anthony Cottan, seperti dikutip, Jumat (15/10/2021).
Head of Marketing Subway, Silvia Muryadi mengatakan, enam tahun terakhir ini mulai ramai pemain atau pelaku usaha yang fokus bisnis sandwich. Ada juga yang mengkonsumsi sandwich karena menginginkan sesuatu yang sehat.
Menurut Silvia, hal itu pula yang mendorong MAP berani membuka gerai Subway perdana di Indonesia. Selain itu, saat kondisi pandemi banyak orang yang juga mencari makanan yang segar dan lebih sehat.
"Ini fast food, tapi lebih sehat karena kami juga membawa sayuran yang segar. Jadi, ini merupakan waktu yang tepat Subway hadir di Indonesia," ujar Silvia.
Subway adalah restoran cepat saji asal Amerika Serikat yang berfokus menjual sandwich, wrap, salad, dan bowls. Gerainya telah hadir di lebih 100 negara dengan total gerai hampir 40.000. Subway pernah hadir di Indonesia pada 1990-an, tapi tutup pada awal 2000-an.