Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada perdagangan saham Senin (22/5/2023). Pergerakan IHSG ikuti bursa saham Asia yang beragam.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.700,56. Pada pukul 09.32 WIB, IHSG melemah tipis. Kemudian berbalik menghijau. Lalu IHSG turun 0,02 persen ke posisi 6.699.
Baca Juga
Indeks LQ45 naik 0,04 persen ke posisi 939,83. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.707,10 dan terendah 6.675,87. Sebanyak 238 saham menguat dan 221 saham melemah. 211 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 332.177 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.890.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menguat dan melemah. Sektor saham energi melonjak 0,83 persen, sektor saham industri mendaki 0,09 persen, sektor saham nonsiklikal menanjak 0,37 persen, sektor saham transportasi melompat 0,29 persen.
Sementara itu, sektor saham basic susut 0,30 persen, sektor saham siklikal turun 0,16 persen, sektor saham kesehatan melemah 0,31 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,11 persen, sektor saham properti merosot 0,09 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,72 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO bergerak fluktuatif. Saham GOTO stagnan di posisi Rp 115 per saham. Saham GOTO bergerak di level tertinggi Rp 116 dan terendah Rp 114 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.609 kali dengan volume perdagangan 6.601.011 lot saham. Nilai transaksi Rp 75,9 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 0,6 persen ke posisi 6.700 pada penutupan perdagangan Jumat, 19 Mei 2023. Investor asing mencatatkan aksi beli setelah melakukan aksi jual selama empat hari. Saham-saham bank besar mendukung IHSG. Saham BBRI bertambah 3,8 persen, saham BBCA naik 2,6 persen, saham BMRI menguat 1,5 persen dan saham BBNI mendaki 0,9 persen.
Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham ritel sedangkan investor lokal membeli. Saham ACES melemah 1,7 persen, saham ERAA naik 3,4 persen, saham INDF menanjak 2,2 persen, dan saham MYOR bertambah 1,9 persen.
Sedangkan saham ITMG melemah 6,1 persen, saham INDY merosot 5,6 persen dan saham INCO tergelincir 1,5 persen.
Top Gainers-Losers pada 22 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham OKAS melonjak 12,50 persen
- Saham PSDN melonjak 12,50 persen
- Saham INDX melonjak 10,24 persen
- Saham CHIP melonjak 10 persen
- Saham JARR melonjak 10,81 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham NAYZ merosot 9,76 persen
- Saham HAJJ merosot 8,48 persen
- Saham WGSH merosot 9,48 persen
- Saham IPAC merosot 7,75 persen
- Saham MENN merosot 7,69 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 198,9 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 135,5 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 113,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 109,7 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 95,5 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham KAYU tercatat 30.008 kali
- Saham GTRA tercatat 22.235 kali
- Saham KPIG tercatat 18.442 kali
- Saham BABP tercatat 18.033 kali
- Saham PTMP tercatat 15.068 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
BNI prediksi IHSG berpotensi rebound masih terbuka, selama di atas 6.656 & kondisi oversold pada Senin (22/5/2023). Trend bearish, selama di bawah 6.815. IHSG closing di bawah 5 day MA (6.691), meski di bawah 6.929 (200 day MA).
Indikator MACD bearish, Stochastic oversold, candle matching low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.811, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.733 DONE/6.635. Jika closed di atas 6.811, peluang menuju 6.851/6.971. Range breakout berada di 6.656 - 6.819.
"Level resistance berada 6.733/6.7567/6.787/6.824 dengan support 6.691/6.656/6.635/6.586 perkiraan range di 6.660 - 6.750,” ujar Head of Technical Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Pada Jumat, 19 Mei 2023, hampir seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik naik menyusul penguatan bursa AS pada malam sebelumnya. Kospi menguat cukup signifikan sebesar 0,89 persen.
Bursa lainnya yang menguat cukup signifikan Nikkei dan STI Index yang masing-masing naik 0,77 persen dan 0,63 persen. Di sisi lain Hang Seng melemah signifikan. Para pemimpin dari Kelompok 7 (Group of 7) berkumpul di Hiroshima, Jepang untuk KTT G-7 yang dimulai Jumat pekan lalu. Jepang melaporkan inflasi April 2023 sebesar 3,5 persen YoY, di atas ekspektasi.
Dari Amerika Serikat (AS), Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,33 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,14 persen, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 0,24 persen.
Negosiator GOP (Partai Republik Amerika Serikat) menghentikan negosiasi plafon utang yang sedang berlangsung, memunculkan keraguan akan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Penurunan indeks pada hari Jumat tetap terkendali setelah Ketua Federal Reserve mengatakan suku bunga mungkin tidak perlu naik sebanyak yang diperkirakan untuk mengendalikan inflasi.
Saham Pilihan BNI Sekuritas
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (22/5/2023).:
1.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Resist: 5.125/5.200/5.275/5.475
Support: 5.025/4.980/4.910/4.840
Rekomendasi: buy 5.025-5.075 target 5.125/5.200 stop loss below 4.910
2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resist: 2.450/2.520/2.600/2.720
Support: 2.380/2.320/2.250/2.160
Rekomendasi: speculative buy target 2.540/2.610 stop loss below 2.260.
3.PT Hillcon Tbk (HILL)
Resist: 3.100/3.180/3.290/3.410
Support: 2.950/2.850/2.760/2.470
Rekomendasi: buy if break di atas 3.020 target 3.180/3.290 stop loss di bawah 2.850.
4.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Resist: 525/545/565/590
Support: 500/488/478/468
Rekomendasi: buy if break 515 target 545/565 stop loss di bawah 488.
5.PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Resist: 5.975/6.075/6.225/6.500
Support: 5.850/5.775/5.625/5.325
Rekomendasi: trading buy target 6.000/6.100 stop loss di bawah 5.600.
6.PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Resist: 690/715/745/785
Support: 655/625/580/525.
Rekomendasi: akumulasi buy target 715/730 stop loss di bawah 600.
Advertisement