Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Istana Negara, Senin (17/7/2023).
Sebelumnya, Gandi Sulistiyanto sempat menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan melalui proses seleksi dari penunjukkan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Pria yang akrab disapa Sulis pun telah menjalani sejumlah tes di DPR untuk menjadi duta besar sejak awal 2021.
Advertisement
Baca Juga
Menarik untuk diketahui, berikut ini Liputan6.com ulas profil Gandi Sulistiyanto dari berbagai sumber.
Advertisement
Gandi Sulistiyanto lahir di Pekalongan, 13 Februari 1960. Ia pun menghabiskan masa SD dan SMP di Sukorejo, Jawa Tengah. Tamat dari SMA Masehi Pekalongan, ia melanjutkan studi ke D-3 Mesin yang saat itu bernama PAT (Pendidikan Ahli Teknologi) Universitas Diponegoro atau Undip pada 1978.
Usai lulus, Sulis pun inginan bekerja di perusahaan pupuk yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur. Namun, ia tidak jadi berangkat ke Kalimantan dan memutuskan mencari kerja di Jakarta.
Alhasil, Sulis pun bergabung dengan perusahaan otomotif Astra. Sulis merintis karier dari nol. Segala jenis pekerjaan ia lakoni, mulai dari mengangkut sparepart otomotif hingga berhasil menjadi Marketing Manager mobil BMW.
Posisinya sebagai Marketing Manager membuat Sulis sering mengikuti kegiatan golf untuk menawarkan produk. Kegiatan tersebut membawanya bertemu dengan anak dari pendiri Sinar Mas, Indra Widjaja. Ia pun ditawari pekerjaan oleh Indra.
Ā
Berkarier di Grup Sinar Mas
Gandi Sulistiyanto yang akrab disapa Sulis menjadi bagian dari keluarga besar Sinar Mas pada 1992. Sepanjang kariernya di Sinar Mas, ia mengemban banyak tanggung jawab besar untuk memimpin perusahaan.
Ia dipercaya menjabat sebagai CEO Asuransi Jiwa EkaLife pada 1992, mendirikan asuransi kerugian LG Simas pada 1997, hingga pada 2002, Sulis dipercaya menduduki posisi sebagai Managing Director dan memiliki tugas untuk melakukan restrukturisasi.
Bahkan, Sulis pun menjadi saksi pertumbuhan perusahaan yang sempat dihantam krisis finansial 1998, hingga saat ini telah memiliki tujuh pilar usaha dan memiliki kurang lebih 380.000 karyawan.
Setelah menjalani sepak terjang selama 29 tahun di Sinar Mas, eks-Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto resmi menjadi Duta Besar RI untuk Korea Selatan pada Rabu, 17 November 2021 di Istana Negara, Jakarta.
Saat ini, Presiden Jokowi pun menunjuk Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Istana Negara, Senin, 17 Juli 2023.
Ā
Advertisement
Jokowi Resmi Lantik Djan Faridz dan Gandhi Sulistiyanto Jadi Wantimpres
Sebelumnya,Ā Presiden Joko Widodo atauĀ JokowiĀ melantik dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023). Keduanya yakni, anggota Majelis Kehormatan PPPĀ Djan FaridzĀ dan Dubes RI untuk Korea Selatan Gandhi Sulistiyanto.
Pelantikan dua anggota Wantimpres berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 63/P tahun 2023 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Kedua anggota Wantimpres itu lalu mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Jokowi.
"Bahwa saya akan setia kepada Undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," ucap keduanya di depan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerjaĀ dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, Senin (17/7/2023). Jokowi melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) dan sejumlah wakil menteri (wamen) di Istana Negara Jakarta.
Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 62/P tahun 2023 tentang pengangkatan Menkominfo Kabinet Indonesia Maju. Sedangkan pelantikan wakil menteri berdasarkan Keppres Nomor 32 M tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi melantik Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sekaligus Wakil Menteri Desa Pembagunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menjadi Menkominfo. Dia menggantikan posisi Johnny G. Plate yang menjadi tersangka kasus korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Ā
Rombak Sejumlah Posisi Wamen
Selain Menkominfo, Jokowi juga merombak beberapa jabatan wakil menteri. Posisi Budi Arie sebagai Wamendes diisi oleh Rektor Universitas Moestopo, Paiman Raharjo.
Kemudian, mantan wartawan Nezar Patria dilantik sebagai Wamenkominfo. Dia saat ini menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN.
Selanjutnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury ditunjuk menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Posisi Pahala digantikan oleh pengusaha sekaligus Duta Besar RI untuk Amerika Serikat (AS), Rosan Roeslani.
Lalu, Jokowi melantik Ketua DPW PPP DKI Jakarta Saiful Rahmat Dasuki menjadi Wakil Menteri Agama (Wamenag).
Ā
Advertisement