Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) resmi tercatat pada perdagangan Selasa, 25 Juli 2023. Lantas, bagaimana laju saham MAHA pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham MAHAÂ dibuka ke posisi Rp 159 per saham dari harga awal Rp 118. Harga saham MAHA berada di posisi Rp 159 atau naik 34,75 persen pada pukul 9.06 WIB.Â
Baca Juga
Saham MAHA berada di level tertinggi Rp 159 dan terendah Rp 159 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.414 kali dengan volume perdagangan 74,88 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 11,91 miliar.
Advertisement
Melansir keterangan resminya, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) atau Mandiri Services secara resmi mencatatkan saham sebagai perusahaan ke-51 pada 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI)Â yang tercatat 25 Juli 2023 dengan harga Rp 118 per lembar saham. MAHA menawarkan sebanyak-banyaknya 4.166.000.000 lembar saham, atau maksimal sebesar 25 persen dari total jumlah saham yang dicatatkan dengan nilai Rp 491 miliar.Â
Adapun pihak yang bertindak selaku penjamin pelaksanaan emisi ada PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Dana yang diperoleh dari IPO MAHA setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembelian armada truk baru. Sisanya sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.
Pada 2022, MAHA telah berhasil mengangkut sebanyak 43,5 juta ton batu bara, sehingga mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 Triliun atau meningkat sebesar 24,5 persen dibandingkan 2021. Pendapatan perseroan telah meningkat secara signifikan sejak 2020, dengan CAGR 2020-2022 sebesar 38,3 persen.Â
Seiring dengan peningkatan pendapatan usaha, perseroan juga berhasil meningkatkan laba bersih usaha sebesar Rp 189,84 Miliar atau setara dengan 60,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Â
Â
Â
Alasan IPO
Direktur Utama Mandiri Services, Yenny Hamidah Koean menuturkan, IPO ini dapat mendukung MAHA untuk meningkatkan serta mengembangkan layanan jasa, sehingga MAHA secara konsisten selalu menjadi penyedia jasa pertambangan terbesar yang andal dan terpercaya.
Dia bilang, potensi batu bara di Kalimantan masih besar. Akan tetapi, pihaknya berfokus untuk mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan pertimbangan bisnis yang berkelanjutan melalui pemilihan pelanggan secara selektif serta kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.Â
Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka perseroan melakukan inisiatif strategi pemeliharaan yang efisien, pengembangan sumber daya manusia (people development), pengembangan sistem melalui inovasi digital, menjaga keselamatan, kesehatan dankesejahteraan para karyawan, lingkungan hidup serta aspek sosial.Â
"Sehingga, kami mampu melakukan ekspansi bisnis dengan cepat untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan," ujar dia.
Advertisement
Jadi Pendatang Baru di BEI
Sebelumnya, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/7/2023). Perusahaan tersebut mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-51 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Mandiri Herindo Adiperkasa mencatatkan saham perdana dengan kode saham MAHA.
Mandiri Herindo Adiperkasa mencatatkan saham di papan utama dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 4,16 miliar saham. Lalu, emiten dengan kode saham MAHA akan mencatatkan saham sejumlah 16,66 miliar saham.
Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 118 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 491,58 miliar.
Sementara itu, perseroan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Dana hasil dari IPO yang akan diterima oleh perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya digunakan sekitar 60 persen untuk pembelian armada truck baru. Sisanya sekitar 40 persen akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.Â
Selain itu, pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan perseroan, yang rencananya akan direalisasikan sebagian dalam kurun waktu Agustus 2023-Desember 2023, kemudian sisanya pada 2024 secara bertahap.
Â
BEI Kantongi 43 Perusahaan di Pipeline IPO per 22 Juli 2023
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah perusahaan antre di pipeline pencatatan perdana saham (initial public offering/IPO).
Adapun sampai dengan 21 Juli 2023, terdapat 49 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. Dana yang berhasil dihimpun dari IPO 49 emiten itu mencapai Rp 44,9 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, saat ini ada 43 perusahaan yang siap debut di Bursa.
Dari sisi asetnya, perusahaan dengan skala menengah masih mendominasi. Sedangkan dari sisi sektornya, paling banyak berasal dari sektor consumer cyclicals.
“Hingga saat ini, terdapat 43 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, dikutip Sabtu (22/7/2023).
Merujuk POJK Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat 11 perusahaan dengan aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Kemudian 26 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, sisanya 6 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
Sementara, rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 5 Perusahaan dari sektor basic materials
• 9 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
• 7 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
• 5 Perusahaan dari sektor energy
• 0 Perusahaan dari sektor financials
• 2 Perusahaan dari sektor healthcare
• 2 Perusahaan dari sektor industrials
• 3 Perusahaan dari sektor infrastructures
• 4 Perusahaan dari sektor properties & real estate
• 3 Perusahaan dari sektor technology
• 3 Perusahaan dari sektor transportation & logistic
Â
Advertisement