Resmi Tercatat di Bursa, Tengok Rencana Multitrend Indo Genjot Kinerja

Usai IPO, Multitrend Indo siap untuk meningkatkan strategi omnichannel dengan memanfaatkan teknologi digital dan data dalam memastikan akses konsumen yang lancar di seluruh poin kontak utama.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Sep 2023, 12:15 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 12:15 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
PT Multitrend Indo Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 7 September 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode BABY. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multitrend Indo Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 7 September 2023. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode BABY.

Sebelumnya, perseroan telah merampungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 534 juta saham, mewakili 20 persen dari modal perusahaan yang diperbesar setelah IPO.

Harga penawaran dipatok Rp 266 per lembar, sehingga perseroan mengantongi dana segar Rp 142 miliar.

Co-Founder dari Kanmo Group, Hitesh Bharwani menjelaskan, hari ini merupakan hari yang istimewa bagi Kanmo Group dan anak perusahaannya, PT Multitrend Indo Tbk. Hal ini menandakan komitmen yang tak tergoyahkan untuk menjadi yang terbaik dan keyakinan terhadap kebutuhan orang tua di pasar Indonesia.

"Kami konsisten pada visi kami untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi para orang tua di Indonesia. Selain itu, pencapaian ini juga menandai awal dari kemitraan yang menarik antara Keluarga Bharwani dan Investcorp," kata Hitesh Bharwani dalam keterangan resmi, Kamis (7/9/2023).

Informasi saja, Investcorp adalah organisator investasi alternatif global terkemuka dengan dana kelolaan lebih dari USD 50 miliar di tiga benua dan berbagai kelas aset, serta lini produk enam kelas aset dan berbagai lini produk lainnya.

Presiden Direktur PT Multitrend Indo Tbk, Jitin Kapoor menjelaskan rencana masa depan perusahaan ke depannya usai menjadi perusahaan publik. Perseroan siap untuk meningkatkan strategi omnichannel dengan memanfaatkan teknologi digital dan data dalam memastikan akses konsumen yang lancar di seluruh poin kontak utama.

"Portofolio merek ritel kami yang terkenal secara global akan berkembang dengan pendekatan ini, seiring dengan pemulihan pasca pandemi COVID-19, sekaligus memperkenalkan merek-merek baru dan format ritel inovatif. Oleh karenanya, divisi distribusi kami akan memainkan peran penting dalam strategi pertumbuhan kami, dengan fokus pada perluasan dan inovasi portofolio merek kami sendiri," kata dia.

 

Membawahi 21 Merek

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Produk perseroan, misalnya seperti merek perawatan bayi yang berkembang pesat, Momami, dan merek makanan ringan bayi yang baru saja diluncurkan, Pureats akan menerima peningkatan visibilitas dan inisiatif distribusi.

Saat ini, divisi distribusi dari MTI juga menangani lebih dari 21 merek global, lokal, dan milik sendiri. Jejak perusahaan MTI saat ini telah membentangi lebih dari 100 kota dan lebih dari 35.000 titik distribusi di Indonesia.

"Dengan keberhasilan pencatatan saham di BEI, kami memiliki bekal yang cukup untuk melaksanakan rencana-rencana ambisius ini dan melanjutkan perjalanan pertumbuhan dan inovasi kami,” imbuh Jitin.

PT Multitrend Indo TBK adalah bagian dari perusahaan ritel Kanmo Group yang memegang ragam lisensi untuk berbagai merek ritel di bidang perlengkapan bayi dan anak-anak, serta memiliki divisi distribusi yang melayani perusahaan mitra ritel lainnya yang terdiri dari merek internal (Momami, Pureats) dan juga merek berlisensi lainnya.

 

Bermula di Taman Anggrek

 Perusahaan ini memiliki juga berfokus pada omnichannel dengan jaringan situs belanja, terdapat di lebih dari 30 sarana marketplace, dan jaringan ritel distribusi yang kuat.

Didirikan oleh Hitesh dan Manoj Bharwani pada tahun 2005, perusahaan ini berawal dari toko pertamanya di Mall Taman Anggrek.

Kini, MTI telah menjadi perusahaan ritel terkemuka yang mengoperasikan 126 toko dari berbagai macam merek internasional di seluruh Indonesia, seperti Mothercare, ELC, Gingersnaps, Justice, The Children’s Place, Wilio dan juga ritel di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Divisi distribusi dari MTI juga menangani lebih dari 21 merek global, lokal, dan milik sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya