AirAsia Indonesia Buka Rute Baru Domestik dan Internasional

AirAsia Indonesia (CMPP) menghadirkan dua rute baru sekaligus, yaitu Bali - Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Nov 2023, 19:24 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 19:24 WIB
AirAsia Indonesia Buka Rute Baru Domestik dan Internasional
PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) kembali membuka rute baru baik domestik maupun internasional. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) kembali membuka rute baru baik domestik maupun internasional. Kali ini, Perseroan menghadirkan dua rute baru sekaligus, yaitu Bali - Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu yang dimulai pada Kamis, 15 November 2023.

Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine menuturkan, AirAsia Indonesia terus melakukan berbagai upaya mendukung peningkatan pariwisata dan ekonomi di Indonesia. Salah satunya dengan terus membuka rute-rute terbaru yang menghubungkan berbagai destinasi unggulan. 

Rute Bali - Lampung merupakan rute domestik keenam yang dibuka tahun ini sedangkan rute Jakarta-Kota Kinabalu merupakan rute internasional kelima yang dioperasikan Indonesia AirAsia.

Rute domestik yang menghubungkan Bali dengan Lampung ini akan mulai beroperasi pada 17 Januari 2024 dengan frekuensi terbang sebanyak 4 kali dalam seminggu. Sedangkan penerbangan langsung internasional pertama yang menghubungkan Jakarta ke Kota Kinabalu dijadwalkan terbang pada 6 Februari 2024 yang akan dilayani sebanyak 3bkali  dalam seminggu.

"Selain memberikan ragam konektivitas, hal ini juga menjadi ajang pembuktian kami dalam mempererat hubungan terhadap seluruh pemangku kepentingan daerah dan negara tetangga untuk saling bersinergi, bekerjasama mempercepat pemulihan industri pariwisata dan menggerakan perekonomian daerah setempat," kata Veranita dalam keterangan resminya, Jumat (16/11/2023).

Menurut ia, industri pariwisata Indonesia kini tengah gencar melakukan berbagai promosi. Menjelang akhir tahun yang semakin dekat, berbagai lokasi wisata terus digenjot guna menarik minat wisatawan mancanegara dan domestik untuk berkunjung.

AirAsia pun berkomitmen untuk terus memberikan pilihan terbang ke berbagai destinasi menarik yang bisa dikunjungi untuk memudahkan wisatawan terhubung dengan kota-kota tujuan. Kedua rute tersebut sudah dapat dipesan melalui airasia MOVE (dahulu airasia Superapp), website airasia.com, online travel agent, dan agen perjalan resmi lainnya.

Ia melanjutkan, AirAsia Indonesia melayani penerbangan dengan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. 

"AirAsia juga terus menghimbau para pelanggan yang akan bepergian untuk memenuhi persyaratan perjalanan sesuai ketentuan terbaru yang ditetapkan oleh pemerintah,” tandasnya. 

Kinerja Mulai Pulih, AirAsia Indonesia Bakal Operasikan 32 Pesawat pada 2024

Pesawat Air Asia
Pesawat Air Asia (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sebelumnya diberitakan, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), menyatakan pada 2023 merupakan fase pemulihan dunia aviasi Indonesia. Hal ini tercermin dengan peningkatan pendapatan pada kuartal III 2023 yang perlahan mulai pulih dari dampak pandemi COVID-19, sehingga meningkatkan pertumbuhan industri penerbangan Indonesia, baik di rute domestik maupun internasional.

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine menuturkan, pihaknya sangat senang dengan pencapaian ini, terutama dengan kembali bergairahnya industri aviasi di Indonesia, sehingga AirAsia Indonesia dapat terus menjadi salah satu moda pilihan transportasi masyarakat. 

Bersamaan dengan itu, AirAsia Indonesia juga mencatatkan kinerja yang tumbuh secara perlahan tetapi positif yang ditopang juga dengan kerja keras dan dedikasi seluruh tim, serta dukungan pelanggan yang tak tergantikan. "Kami optimis bahwa pencapaian ini akan menjadi landasan yang kokoh untuk meraih kesuksesan yang lebih besar di masa mendatang," ujar dia, ditulis Jumat (16/11/2023).

Tercatat hingga akhir September 2023, AirAsia Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 97 persen, mencapai Rp 4,9 triliun dibandingkan dengan Rp 2,5 Triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini dapat diatribusikan pada pemulihan penuh dari dampak pandemi dan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan.

Dari segi statistik operasional, AirAsia Indonesia mencatat peningkatan signifikan. Dengan penambahan pesawat yang beroperasi dari 16 menjadi 23 pesawat, kapasitas angkut meningkat hingga 95 persen, dan jumlah penumpang naik hingga 4,5 juta per September 2023. 

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada penumpang, maskapai ini juga berhasil mengoperasikan 35 rute penerbangan yang terdiri dari 14 rute domestik dan 21 rute internasional dengan total frekuensi mencapai 400 penerbangan setiap minggu.

 

Perbaikan EBITDA

Pesawat Air Asia
Pesawat AirAsia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Selain adanya peningkatan pendapatan, AirAsia Indonesia juga berhasil memperbaiki EBITDA-nya dari Rp -718 miliar menjadi Rp -30 miliar pada tahun ini, sehingga mencerminkan upaya perusahaan dalam mengelola efisiensi operasional.

Pada 2023 juga menandai pencapaian berbagai kegiatan dan inisiatif strategis. AirAsia Indonesia berhasil meluncurkan livery Danau Toba pada salah satu pesawat bersama Tobatenun, BPODT, dan InJourney berkolaborasi dengan pihak pariwisata Australia Bagian Barat untuk rute internasional, membuka rute penerbangan langsung Jakarta menuju Kuching yang bekerja sama dengan Kementerian Transportasi Sarawak, Badan Pariwisata serta membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional yang telah mendukung ekspansi perusahaan.

Sebagai langkah lanjutan, AirAsia Indonesia telah menetapkan tujuan ambisius untuk 2024. Maskapai ini berencana mengoperasikan 32 pesawat sebagai komitmen untuk memaksimalkan pendapatan dan memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar.

 

Buka Peluang Rute Baru, AirAsia Indonesia Optimistis Cetak Kinerja Positif

Air Asia.
Air Asia. (dok. Instagram @airasia/https://www.instagram.com/p/B7iuD7sHMRo//Tri Ayu Lutfiani)

Sebelumnya diberitakan, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) memproyeksikan bisa mencetak laba pada kuartal III atau IV 2023. Akan tetapi, realisasi laba tersebut belum tercapai hingga periode September lalu. 

Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine menuturkan, pihaknya mengalami sejumlah hambatan di tengah penyehatan keuangan pada 2023. Salah satunya hambatan berasal dari pemulihan pesawat yang berada di luar kontrol Perseroan. 

Sehingga, dari armada tersebut belum bisa menghasilkan keuntungan. Hal itu pun membuat rugi perusahaan terus berlanjut. 

"Delay kapasitas itu, recovery tersebut menjadikan beban cost besar tapi revenue belum dapat dari armada itu," kata Veranita dalam paparan publik, Kamis (16/11/2023). 

Akan tetapi, ia meyakini Perseroan bakal mencetak kinerja keuangan yang positif pada pertengahan awal tahun depan.

Di sisi lain, ia mengatakan, dalam rangka meningkatkan pendapatan. Perseroan memastikan akan membuka rute baru dengan kapasitas yang dimiliki sehingga membuat opsi konsumen lebih banyak.

Adapun rute baru yang bakal dibuka oleh AirAsia di antaranya Brunei Darussalam, Hong Kong, Filipina, Maldives, China dan India.  

Tak hanya itu, Perseroan juga bakal mengembangkan peluang besar di bisnis kargo. Dengan demikian, ia optimistis Perseroan mampu mencetak kinerja cemerlang pada 2024.

Sebagaimana diketahui, sampai dengan kuartal III 2023, Perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,93 triliun. Akan tetapi, Perseroan mencetak rugi bersih senilai Rp 875,42 miliar. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya