China Merchants Port Beli 51% Saham PORT, Segini Nilainya

China Merchants Port Holdings Company Limited (CMP) membeli 51 persen saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) sebagai langkah investasi dan perluas bisnis di Asia Tenggara.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Nov 2023, 15:52 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2023, 15:52 WIB
Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
China Merchants Port Holdings Company Limited (CMP) membeli 51 persen saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) dari pemegang saham PORT yakni PT Episenta Utama Investasi. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - China Merchants Port Holdings Company Limited (CMP) membeli 51 persen saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) dari pemegang saham PORT yakni PT Episenta Utama Investasi.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (23/11/2023), PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) mengumumkan pemegang saham pengendali perseroan yakni PT Episenta Utama Investasi (EUI) yang memiliki 74,06 persen saham PORT dan China Merchants Port Holdings Company Limited telah menandatangani perjanjian pembelian saham pada 20 November 2023. Perjanjian itu sehubungan penjualan 51 persen kepemilikan saham EUI di perseroan kepada CMP.

“Transaksi penutupan atas penjualan saham tunduk kepada pemenuhan syarat yang diatur dalam perjanjian, termasuk namun tidak terbatas pada persetujuan yang diperlukan oleh pihak CMP dan ketentuan peraturan perundang-undangan,”tulis Sekretaris Perusahaan PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk, Lina dalam keterbukaan informasi BEI.

Lina menambahkan, dampak hukum dari transaksi penjualan tersebut terjadinya perubahan pengendali perseroan menjadi CMP. "Transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi,” tulis Lina.

Mengutip pengumuman China Merchants Port Holdings Company Limited pada laman perseroan, nilai akuisisi saham PORT tersebut sekitar USD 61,20 juta atau setara 477 juta dolar Hong Kong. Nilai transaksi itu juga setara Rp 952,25 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.559). Dana pembelian saham PORT akan berasal dari kas internal grup.

China Merchants Port Holding menyebutkan akuisisi ini dilakukan seiring perseroan memiliki bisnis inti meliputi investasi, pengoperasian Pelabuhan dan bisnis yang berhubungan dengan Pelabuhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, grup secara aktif eksplorasi dan jika dianggap tepat menangkap peluang akuisisi yang tersedia di luar negeri. Hal ini sebagai sarana untuk secara efektif menambah pendorong pertumbuhan baru terhadap pertumbuhan yang sudah ada dan bisnis Pelabuhan yang tumbuh secara berkelanjutan.

Perluas Bisnis ke Asia Tenggara

Ilustrasi pelabuhan
Ilustrasi pelabuhan (iStock)

"Akuisisi ini akan memajukan jaringan Pelabuhan strategier perseroan di Asia Tenggara dan memanfaatkan sepenuhnya kemitraan lokal untuk menembus pasar Indonesia,” tulis perseroan.

Perseroan yakin dengan akuisisi 51 persen saham PORT dapat mengambil alih pengelolaan operasi dan konsolidasi keuangan serta membangun dasar untuk peluang investasi di Indonesia. “Dewan berpendapat akuisisi ini menandai langkah signifikan grup menuju memperluas jejak di Asia Tenggara,” tulis perseroan.

Pada perdagangan saham Kamis, 23 November 2023, saham PORT melambung 24,68 persen ke posisi Rp 985 per saham. Saham PORT dibuka naik 55 poin ke posisi Rp 845 per saham. Saham PORT berada di level tertinggi Rp 985 dan terendah Rp 845 per saham. Total frekuensi perdagangan 560 kali dengan volume perdagagan 11.696 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.

 

Nusantara Pelabuhan Handal Jajaki Peluang Bisnis Mata Rantai Logistik

Ilustrasi Pelabuhan
Ilustrasi Pelabuhan (Image by Josep Monter Martinez from Pixabay)

Sebelumnya diberitakan, PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT), emiten yang berfokus pada bisnis operator terminal petikemas serta pengadaan dan pemeliharaan alat-alat pelabuhan mengembangkan bisnis di luar bisnis pelabuhan yang masih ada kaitannya dengan kegiatan usaha Nusantara Pelabuhan Handal. 

Saat ini, Nusantara Pelabuhan Handal menjajaki peluang pada bisnis peremajaan alat dan jasa engineering alat pelabuhan. Selain itu, Nusantara Pelabuhan Handal juga melakukan riset terkait dengan kemungkinan otomatisasi proses bisnis di luar pelabuhan, misalnya otomatisasi pada mata rantai logistik. Langkah ini untuk mempertahankan kinerja positif perseroan sepanjang awal 2022. 

Direktur Utama Nusantara Pelabuhan Handal, Paul Krisnadi mengatakan, perseroan sedang menjajaki peluang bisnis pada otomatisasi dari mata rantai logistik. Pihaknya melihat masih banyak ruang untuk meningkatkan efisiensi di luar pelabuhan yang dapat berdampak pada penurunan biaya logistik di Indonesia. 

"Selain itu, dalam rangka mendorong kinerja agar lebih baik, kami terus melakukan efisiensi, memastikan rantai pasok suku cadang untuk meningkatkan produktivitas, memaksimalkan penggunaan teknologi dalam aktivitas sambil tetap memastikan protokol kesehatan di tempat kerja demi menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja dan pengguna jasa,” kata Paul melalui keterangan resminya, ditulis Kamis (30/6/2022).

Selain melakukan riset bisnis, perseroan juga terus melakukan inovasi dan otomatisasi pengelolaan bisnis terminal petikemasnya. Salah satunya adalah digitalisasi dokumen pengeluaran dan pengiriman barang dari terminal petikemas. 

Sehingga dengan demikian, proses penyelesaian dokumentasi pengambilan dan pengiriman petikemas ke pelabuhan Nusantara Pelabuhan Handal dapat dilakukan secara efisien dan hemat waktu.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya