Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Senin (26/2/2024). IHSG melemah di tengah sektor saham kesehatan pimpin koreksi.
Dikutip dari data RTI, IHSG turun tipis 0,15 persen ke posisi 7.283,82. Indeks LQ45 merosot 0,26 persen ke posisi 991,59. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.295,44 dan terendah 7.252,28. Sebanyak 309 saham merosot sehingga menekan IHSG. 230 saham menguat dan 238 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.327.281 kali dengan volume perdagangan 17,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.625.
Investor asing menjual saham Rp 846,23 miliar pada Senin, 26 Februari 2024. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 20,23 triliun.
Secara sektoral, mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham kesehatan susut 1,62 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham basic merosot 1,39 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,21 persen, dan sektor saham siklikal susut 0,10 persen.Selain itu, sektor saham properti terpangkas 0,38 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,42 persen.
Sementara itu, sektor saham energi naik 0,19 persen, sektor saham industri bertambah 0,31 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,13 persen. Selain itu, sektor saham infrastruktur menanjak 0,03 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,04 persen.
Gerak Harga Saham
Pada awal sesi perdagangan, saham BTPN ditutup naik 0,38 persen ke posisi Rp 2.620 per saham. Saham BTPN dibuka stagnan di posisi Rp 2.610 per saham. Saham BTPN berada di level tertinggi Rp 2.620 dan terendah Rp 2.580 per saham.
Total frekuensi perdagangan 95 kali dengan volume perdagangan 584 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 151,2 juta.
Saham ERAA stagnan di posisi Rp 474 per saham. Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 484 dan terendah Rp 470 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.303 kali dengan volume perdagangan 829.278 saham. Nilai transaksi Rp 39,6 miliar.
Sentimen yang Pengaruhi IHSG
Saham PANI turun 0,94 persen ke posisi Rp 5.250 per saham. Saham PANI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.350 per saham. Saham PANI berada di level tertinggi Rp 5.375 dan terendah Rp 5.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.943 kali dengan volume perdagangan 46.812 saham. Nilai transaksi Rp 24,7 miliar.
Dikutip dari Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia cenderung melemah seiring pelaku pasar fokus menantikan indikator ekonomi Amerika Serikat (AS) yakni pendapatan dan belanja pribadi. "Serta pidato beberapa pejabat the Fed pekan ini, serta tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB),”
Sebelumnya, pasar juga khawatir terhadap suku bunga global yang bertahan pada level tinggi dalam jangka waktu lama yang membuat potensi ekonomi global akan tertekan. Kekhawatiran pasar seiring pernyataan Presiden Europan Central Bank (ECB) Lagarde bahwa data pertumbuhan upah kuartal IV-2023 yang relatif belum cukup untuk memberikan memberikan kepercayaan bahwa inflasi terkendali.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham KICI melonjak 34,23 persen
- Saham SMLE melonjak 23,98 persen
- Saham BPFI melonjak 23,60 persen
- Saham SKRN melonjak 22,55 persen
- Saham ACRO melonjak 20,88 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HYGN merosot 16,24 persen
- Saham MPIX merosot 14,38 persen
- Saham DOOH merosot 13,54 persen
- Saham MTPS merosot 12,50 persen
- Saham JECC merosot 9,9 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 677,8 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 541,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 527,7 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 308,5 miliar
- Saham ASII senilai Rp 292,3 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 98.213 kali
- Saham MPIX tercatat 71.458 kali
- Saham DOOH tercatat 48.172 kali
- Saham NASI tercatat 41.352 kali
- Saham HYGN tercatat 41.118 kali
Indeks Nikkei Sentuh Rekor Baru
Indeks Nikkei 225 di Jepang mencapai titik tertinggi baru pada Senin, 26 Februari 2024 seiring pelaku pasar kembali dari akhir pekan yang panjang.
Sementara itu, bursa saham China hentikan kenaikan beruntun selama sembilan hari. Indeks Nikkei di Jepang naik 0,4 persen ke posisi 39.233,71, jauh di atas rekor penutupan sebelumnya 39.098,68, dikutip dari CNBC.
Adapun indeks Nikkei menembus level tertinggi sepanjang masa pada 1989 di posisi 38.915,87. Indeks Topix bertambah 0,5 persen ke posisi 2.673,62.
Sebaliknya, reli yang kuat pada bursa saham China terhenti. Indeks CSI 300 merosot 1,04 persen ke posisi 3.453,36.
Badan Pengawas Keuangan Korea Selatan meluncurkan langkah-langkah baru meningkatkan tata kelola perusahaan pada Senin, 26 Februari 2024 dan mengambil contoh dari pedoman Jepang untuk membantu meningkatkan valuasi pasar yang undervalue dan mengatasi diskon Korea.
Namun, langkah-langkah itu tidak banyak meningkatkan indeks acuan di Korea Selatan. Indeks Kospi merosot 0,8 persen ke posisi 2.647,08. Indeks Kosdaq terpangkas 0,1 persen ke posisi 867,40.
Adapun investor menanti serangkaian data ekonomi yang diharapkan pada pekan ini termasuk indeks manajer pembelian manufaktur China dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi Amerika Serikat yang merupakan ukuran inflasi pilihan the Federal Reserve (the Fed).
Indeks Hang Seng turun 0,5 persen. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,1 persen ke posisi 7.6252,80.
Advertisement