Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan divestasi kepemilikannya di Kontrak Area 47, Libya kepada Libya National Oil Corporation (NOC).
"Divestasi ini sejalan dengan strategi MedcoEnergi untuk terus meningkatkan portofolio melalui akuisisi dan divestasi yang tepat sasaran. Kami mengapresiasi kerja sama NOC selama transaksi ini," ujar CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga
MedcoEnergi dan NOC telah menyepakati pengalihan seluruh hak partisipasi Perseroan (50 persen) dalam perjanjian bagi hasil eksplorasi dan produksi (EPSA) di Kontrak Area 47. Juga seluruh kepemilikan saham perseroan (24,5 persen) di Joint Operating Company, Nafusah Oil Operations B.V.
Advertisement
Divestasi ini juga menyelesaikan seluruh tuntutan dan gugatan di bawah arbitrase antara MedcoEnergi dan NOC, yang telah disepakati oleh kedua entitas untuk ditarik.
Adapun Area 47 Libya telah dikembangkan oleh MedcoEnergi sejak lebih dari satu dekade silam. Pada 2013, perseroan mengucurkan dana USD 220 juta atau setara Rp 2,14 triliun untuk pengembangan Area 47 Libya. Blok tersebut ditargetkan memproduksi 50 ribu barel per hari (bph) pada 2016.
Secara rencana kala itu, proyek pengembangan ini bakal memonetisasi cadangan minyak dan gas (migas) sebesar 300 juta barel setara minyak (mmboe) yang berasal dari enam lapangan, dari total 16 lapangan yang sudah ditemukan migas di Area 47 hingga saat ini.
Perkiraan jumlah investasi sebesar USD 900 juta, terdiri dari USD 280 juta untuk biaya pengeboran dan USD 620 juta untuk fasilitas produksi minyak. Bagian MedcoEnergi dalam investasi ini sebesar USD 220 juta.
Joint Operating Company
Medco Energi melalui anak usaha Medco International Ventures Limited, membentuk Joint Operating Company (JOC) dengan mitra-mitranya, National Oil Corporation Libya (NOC) dan Libyan Investment Authority (LIA).
Persetujuan komersialisasi telah diberikan kepada perseroan pada 14 Desember 2011 untuk sejumlah lapangan migas dari 16 lapangan penemuan di Area 47. Hal itu merupakan kelanjutan dari suksesnya program eksplorasi perseroan, di mana 18 dari 20 sumur merupakan discovery well dengan tingkat keberhasilan 90 persen.
JOC didirikan sebagai operator dalam masa pengembangan dan produksi di Area 47. Dalam JOC, yang bernama Nafusah Oil Operations BV, MedcoEnergi mendapatkan hak kepemilikan sebesar 24,5 persen. Sedangkan NOC dan LIA masing-masing dengan hak kepemilikan sebesar 51 persen dan 24,5 persen.
Medco Energi Internasional Tawarkan Obligasi Rp 1,5 Triliun
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan tahap II Tahun 2024 senilai Rp 1,5 triliun. Obligasi tersebut bagian dari obligasi berkelanjutan V dengan target dana yang dihimpun Rp 5 triliun.
Obligasi berkelanjutan V Medco Energi Internasional tahap II tahun 2024 itu terdiri dari tiga seri antara lain obligasi seri A, seri B, dan seri C masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Berikut seri obligasi tersebut:
-Obligasi seri A yang ditawarkan Rp 208,85 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,35 persen.Jangka waktu obligasi seri A tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh pada tanggal pelunasan pokok obligasi.
-Obligasi seri B yang ditawarkan sebesar Rp 427,95 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,9 persen per tahun. Jangka waktu obligasi seri B adalah lima tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh atau bullet payment pada tanggal pelunasan pokok obligasi.
-Obligasi seri C yang ditawarkan sebesar Rp 863,19 miliar dengan tingkat bunga tetap 8,5 persen per tahun. Jangka waktu obligasi seri C adalah tujuh tahun terhitung sejak tanggal emisi. Pembayaran obligasi dilakukan secara penuh atau bullet payment pada tanggal pelunasan pokok obligasi.
Obligasi Medco Energi Internasional ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Â
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Mei 2024.
Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi dan tanggal pelunasan pokok obligasi masing-masing seri adalah pada 7 Februari 2027 untuk seri A. Selanjutnya 7 Februari 2029 untuk seri B, dan 7 Februari 2031 untuk seri C.
 Â
Advertisement
Dana Hasil Penawaran Obligasi
PT Medco Energi Internasional Tbk akan memakai dana hasil penawaran obligasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi antara lain untuk:
a.Melunasi jumlah terutang atas obligasi Perseroan yang akan jatuh tempo pada 2024 yakni:
-Obligasi berkelanjutan II Medco Energi Internasional Tahap IV Tahun 2017 seri C sebesar Rp 7 miliar.
-Obligasi berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap I Tahun 2021 seri A sebesar Rp 400 miliar.
-Obligasi berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap II Tahun 2021 seri A sebesar Rp 941,80 miliar.
b.Melakukan pembelian surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh entias anak Perseroan, Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian. Nilai surat utang USD pada saat informasi tambahan diterbitkan sebesar USD 33,29 juta. Nilai surat utang USD yang akan dilunasi sebagian maksinal USD 10,10 juta atau ekuivalen Rp 151,50 miliar dengan asums dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.000.
Jadwal Penawaran
Adapun surat utang tersebut telah mendapatkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idAA-. Penawaran obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh atau full commitment. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Yang bertindak sebagai wali amanat yakni PT Bank Mega Tbk.
Adapun obligasi tersebut tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 kitab undang-undang hukum perdata.
Berikut jadwal penawaran obligasi:
- Tanggal efektif pada 27 Juni 2023
- Masa penawaran umum pada 1-2 Februari 2024
- Tanggal penjatahan pada 5 Februari 2024
- Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Februari 2024
- Tanggal distribusi obligasi secara elektronik atau tanggal emisi pada 7 Februari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024.
Advertisement