Cuaca Ramah, Jualan Batu Bara RMKE Moncer di Kuartal II 2024

Hingga Juni 2024, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun yang diperoleh dari segmen penjualan dan jasa batubara dengan kontribusi masing-masing sebesar 75,6% dan 24,4%.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 02 Agu 2024, 14:19 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 13:30 WIB
Kinerja operasional PT RMK Energy Tbk (RMKE) Februari 2023, Rabu (1/3/2023). (Foto: PT RMK Energy Tbk)
Kinerja operasional PT RMK Energy Tbk (RMKE) Februari 2023, Rabu (1/3/2023). (Foto: PT RMK Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT RMK Energy Tbk (RMKE) berhasil meningkatkan pendapatan usaha yang tumbuh 25,3% pada Kuartal II 2024 dan mampu meminimalkan dampak penurunan pendapatan akibat cuaca ekstrim pada  Kuartal I 2024. 

Hingga Juni 2024, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,2 triliun yang diperoleh dari segmen penjualan dan jasa batu bara dengan kontribusi masing-masing sebesar 75,6% dan 24,4%.  

Direktur Utama RMK Energy Vincent Saputra menjelaskan, peningkatan pendapatan usaha pada Kuartal II 2024 ini didukung oleh peningkatan volume dan harga penjualan batu bara yang meningkat masing-masing sebesar 7,9% YoY dan 4,0% YoY.

"Selain pertumbuhan volume penjualan batu bara, volume jasa angkutan batu bara juga mengalami peningkatan sebesar 10,7% YoY dan sempat mencapai volume bulanan tertinggi pada bulan Juni 2024," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (2/8/2024).

Seiring dengan pendapatan usaha, RMKE juga berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 6,5% YoY pada Kuartal II 2024. Hingga Juni 2024, RMKE mencatatkan laba kotor sebesar Rp 192,4 miliar yang diperoleh dari segmen penjualan batu bara dan jasa batu bara dengan kontribusi masing-masing sebesar 55,5% dan 45,5%. 

Kinerja RMKE semakin cemerlang dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 113,5 miliar hingga Juni 2024. Modal usaha RMKE juga meningkat sebesar 5,6% YoY seiring dengan meningkatnya laba bersih usaha pada  Kuartal II 2024. Perseroan juga berhasil menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan perjanjian kredit dengan rasio liabilitas terhadap modal sebesar 0,45 kali.

 

Akuisisi 3 Tambang

PT RMK Energy Tbk berhasil memuat 887,5 ribu MT batubara ke tongkang pada bulan Juli 2023, atau melonjak 48,1% dibanding bulan sebelumnya. Ini angka tertinggi dalam sejarah RMKE. (Dok RMK Energy)
PT RMK Energy Tbk berhasil memuat 887,5 ribu MT batubara ke tongkang pada bulan Juli 2023, atau melonjak 48,1% dibanding bulan sebelumnya. Ini angka tertinggi dalam sejarah RMKE. (Dok RMK Energy)

Vincent Saputra mengatakan dengan kondisi cuaca yang semakin ramah pada semester kedua tahun ini, volume segmen jasa dan penjualan batu bara RMKE akan terus meningkat signifikan. 

Kinerja operasional pada  Kuartal II 2024 sangat positif terutama pada Juni 2024 dan mencapai volume tertinggi selama RMKE beroperasi.

“Untuk mempertahankan kinerja baik ini, kami juga sedang melakukan ekspansi ke Jambi. RMKE telah mengakuisisi 3 tambang di Jambi, dan hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi strategi RMKE untuk mendiversifikasi area geografis operasionalnya dengan melihat peluang di luar Sumatera Selatan” kata Vincent.

Vincent mengatakan Jambi masih memiliki peluang besar untuk dioptimalkan produksi batubaranya melalui pembangunan infrastruktur yang lebih terintegrasi. Sama halnya dengan kendala di Sumatera Selatan, RMKE hadir sebagai solusi logistik batubara dengan fasilitas yang lebih terintegrasi untuk mengoptimalkan volume produksi. 

 

Optimistis

Proses muat batu bara ke tongkang di Pelabuhan Musi 2 yang dikelola PT RMK Energy Tbk. RMKE memiliki kapasitas muat batu bara ke tongkang hingga 25 juta ton per tahun. (Dok RMKE)
Proses muat batu bara ke tongkang di Pelabuhan Musi 2 yang dikelola PT RMK Energy Tbk. RMKE memiliki kapasitas muat batu bara ke tongkang hingga 25 juta ton per tahun. (Dok RMKE)

Direktur Keuangan Perseroan, Jennifer Angeline juga menambahkan dengan kondisi cuaca yang cerah berdampak pada membaiknya kinerja keuangan di Kuartal II 2024.

“Kami juga optimistis untuk dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik pada sisa waktu yang cukup panjang pada tahun ini dengan potensi revenue generator baru yang berasal dari ekspansi usaha RMKE di Jambi, tidak hanya RMKE saja namun juga kinerja keuangan RMK Grup Indonesia,” jelas Jennifer.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya