IHSG Berpeluang Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 16 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (16/8/2024). IHSG akan koreksi ke posisi 7.027-7.218.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Agu 2024, 08:41 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2024, 08:41 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (16/8/2024). IHSG akan koreksi ke posisi 7.027-7.218.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (16/8/2024). IHSG akan koreksi ke posisi 7.027-7.218.

IHSG melemah 0,36 persen ke posisi 7.409 disertai volume penjualan pada perdagangan Kamis, 15 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave (b) dari wave 2 pada pola running flat, selanjutnya IHSG akan melemah ke rentang area 7.027-7.218 pada Jumat pekan ini.

“Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.454 kembali, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” tutur Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.454,7.514 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi disertai volume untuk menguji support garis moving average (MA) 5 harian. Selama di atas garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Namun,jika breakdown support garis MA5,berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali lanjutkan fase sideways-nya,” ujar dia.

Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.300-7.500 pada Jumat pekan ini.

Rekomendasi Saham

Wafi memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI),PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), pt Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).

 

Rekomendasi Teknikal

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Spec Buy

Saham ERAA terkoreksi 1,83% ke 428 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ERAA diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v], sehingga koreksi ERAA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Spec Buy: 418-428

Target Price: 450, 464

Stoploss: below 406

 

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness

Saham INCO menguat 0,52% ke 3.830 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakan INCO pun masih mampu berada di atas MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 3.710 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (i) dari wave [i] dari wave C," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 3.780-3.820

Target Price: 3.930, 4.090

Stoploss: below 3.710

 

3.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness

Saham JPFA menguat 0,63% ke 1.595 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Saat ini, posisi JPFA diperkirakan berada di awal wave (v) dari wave [iii] pada label hitam," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 1.540-1.595

Target Price: 1.665, 1.760

Stoploss: below 1.505

 

4.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) - Spec Buy

Saham SMDR terkoreksi 1,21% ke 326 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakan SMDR pun masih berada di antara MA20 dan MA60.

"Selama SMDR masih mampu berada di atas 320 sebagai stoplossnya, maka posisi SMDR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (a) dari wave [b]," kata Herditya.

Spec Buy: 322-326

Target Price: 344, 360

Stoploss: below 320

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya