Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat sambut akhir pekan, Jumat (11/10/2024) mengikuti bursa saham Asia. IHSG menghijau di tengah mayoritas sektor saham yang melesat.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.480,08. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG naik 0,54 persen ke posisi 7.520. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat pagi, IHSG berada di level tertinggi 7.529,77 dan level terendah 7.506,27. Sebanyak 260 saham menguat sehingga angkat IHSG. 133 saham melemah dan 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 155.292 kali dengan volume perdagangan 2,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.619.
Advertisement
Seluruh sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham properti. Sektor saham properti mendaki 1,87 persen dan pimpin kenaikan. Sektor saham energi menguat 0,93 persen, sektor saham basic menanjak 0,84 persen, dan sektor saham industri menguat 0,19 persen.
Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal mendaki 0,50 persen, sektor saham consumer siklikal melesat 0,29 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,80 persen. Kemudian sektor saham keuangan naik 0,30 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,90 persen, sektor saham infrastruktur melesat 0,56 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,39 persen.
Saham PDPP merosot 1,48 persen ke posisi Rp 665 per saham. Harga saham PDPP dibuka stagnan di posisi Rp 675 per saham. Harga saham PDPP berada di level tertinggi Rp 680 dan level terendah Rp 660 per saham. Total frekuensi perdagangan 315 kali dengan volume perdagangan 29.401 saham. Nilai transaksi Rp 2 miliar.
Saham LEAD melonjak 5,38 persen ke posisi Rp 137 per saham. Harga saham LEAD dibuka stagnan di posisi Rp 130 per saham. Harga saham LEAD berada di level tertinggi Rp 143 dan level terendah Rp 130 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.801 saham. Total volume perdagangan 274.162 saham. Nilai transaksi Rp 3,8 miliar.
Harga saham ADHI stagnan di posisi Rp 294 per saham. Harga saham ADHI berada di level tertinggi Rp 296 dan terendah Rp 288 per saham. Total frekuensi perdagangan 465 kali dengan volume perdagangan 75.221 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah pada perdagangan Kamis, 10 Oktober 2024 ke posisi 7.480. Koreksi IHSG terjadi seiring pasar hati-hati menanti rilis data inflasi Amerika Serikat dan China memasuki akhir pekan yang panjang.
Adapun sentimen positif terlihat untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto seiring pemerintahan dianggap berkomitmen membawa Indonesia keluar dari perangkap pendapatan menengah.
Salah satunya alokasikan anggaran Rp 800 miliar per hari dan distribusikan kepada 82,9 juta orang untuk program makan siang gratis. Pemerintahan Prabowo juga akan mengatasi kekurangan rumah di Indonesia. Pemerintah akan membangun 3 juta rumah setiap tahun. Target itu mencakup 2 juta rumah di pedesaan,pesisir dan perkotaan. Untuk 1 juta rumah, pengembang swasta termasuk REI akan diundang untuk berpartisipasi.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham JSPT melonjak 23,58 persen
- Saham BEEF melonjak 18,71 persen
- Saham KOBX melonjak 18,27 persen
- Saham JAWA melonjak 15,57 persen
- Saham ASRI melonjak 6,67 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham LOPI merosot 8,33 persen
- Saham FLMC merosot 6,02 persen
- Saham LIVE merosot 6,35 persen
- Saham TAYS merosot 5,95 persen
- Saham ISAP merosot 10 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 157,6 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 63,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 56,9 miliar
- Saham PANI senilai Rp 54,3 miliar
- Saham BUMI senilai Rp 51,6 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 40.400 kali
- Saham BDKR tercatat 9.166 kali
- Saham BSBK tercatat 7.107 kali
- Saham KOBX tercatat 6.611 kali
- Saham LMAX tercatat 4.854 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG akan cenderung untuk bergerak sideways setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sedikit lebih tinggi dari prediksi sehingga investor lebih pesimis untuk The Fed cut rate ke depan.
"IHSG akan berada di level support 7.400-7.450 dan level resistance 7.550-7.600,” ujar dia.
Trading Idea hari ini: CTRA, BRMS, ADRO, MEDC, MYOR, dan AMRT
CTRA Spec Buy dengan area beli di 1320, cutloss jika break di bawah 1300. Jika tidak break di bawah 1320, potensi naik ke 1340-1380 short term.
BRMS Spec Buy dengan area beli di 262, cutloss jika break di bawah 260. Jika tidak break di bawah 260, potensi naik ke 268-272 short term.
ADRO Spec Buy dengan area beli di 3800, cutloss jika break di bawah 3730. Jika tidak break di bawah 3730, potensi naik ke 3900-3950 short term.
MEDC Spec Buy dengan area beli di 1340, cutloss jika break di bawah 1330. Jika tidak break di bawah 1330, potensi naik ke 1365-1380 short term.
MYOR Spec Buy dengan area beli di 2600, cutloss jika break di bawah 2570. Jika tidak break di bawah 2570, potensi naik ke 2640-2700 short term.
AMRT Spec Buy dengan area beli di 3110-3130, cutloss jika break di bawah 3070. Jika tidak break di bawah 3110, potensi naik ke 3180-3230 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement