Saham Asia Pasifik Melonjak Menanti Hasil Pemilu AS

Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu setelah Wall Street di Amerika Serikat (AS) melonjak semalam menjelang hasil pemilihan presiden AS.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Nov 2024, 10:12 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 08:34 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu setelah Wall Street di Amerika Serikat (AS) melonjak semalam menjelang hasil pemilihan presiden AS.

Dikutip dari CNBC, Rabu (6/11/2024), indeks saham Nikkei 225 Jepang dibuka naik 0,7%, sementara Topix naik 0,4%. Risalah rapat kebijakan moneter Bank Jepang akan dirilis kemudian pada hari ini, yang dapat memberikan wawasan tentang posisi para anggota terkait jalur kebijakan bank.

Indeks saham Kospi Korea Selatan naik 0,2% pada awal perdagangan, sementara Kosdaq naik 0,7%. Indeks Hang Seng Hong Kongberjangka berada pada level 20.962, lebih rendah dibanding penutupan terakhir HSI pada level 21.006,97.

Pertemuan lima hari Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) akan berlanjut pada hari Selasa, dengan para investor mencermati informasi mengenai stimulus dan kebijakan tambahan yang ditujukan untuk menstabilkan perekonomian.

Indeks S&P/ASX 200 Australia  naik 0,7% lebih tinggi. 

Semalam di AS, indeks saham S&P 500 naik 1,23% dan ditutup pada level 5.782,76, sementara Nasdaq Composite naik 1,43% menjadi 18.439,17. Dow Jones Industrial Average naik 427,28 poin atau 1,02%, dan ditutup pada level 42.221,88.

Persaingan antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan akan ketat. Fokus juga akan tertuju pada jajak pendapat Kongres, mengingat kemenangan salah satu partai dapat memengaruhi kebijakan pengeluaran dan pajak.

IHSG Berpeluang Lesu, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 6 November 2024

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Rabu (6/11/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.355-7.366.

IHSG naik 0,17 persen ke posisi 7.491 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 5 November 2024.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave v dari wave © dari wave (iv) pada skenario hitam, atau wave © dari wave (ii) pada skenario merah,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Ia menambahkan, hal itu berarti IHSG masih rawan koreksi ke posisi 7.355-7.366 sekaligus menutup area gap. Herditya mengatakan, IHSG berada di level support 7.366,7.207 dan level resistance 7.595, 7.675 pada Rabu pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 100 dengan volume rendah.

“Selama di atas garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5,” tutur Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown support garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA200.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.400 hingga 7.600,” tutur Wafi.

Dalam riset  PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.410-7.560.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Rekomendasi Teknikal

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 4,62% ke 1.360 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian akhir wave [a] dari wave Y, sehingga koreksi AKRA akan relatif terbatas," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.275-1.325

Target Price: 1.420, 1.465

Stoploss: below 1.255

 

2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM menguat 3,28% ke 1.575 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C pada skenario hitam atau awal wave [v] dari wave C pada skenario merah.

Buy on Weakness: 1.515-1.555

Target Price: 1.625, 1.710

Stoploss: below 1.480

 

3.PT Timah Tbk (TINS) - Spec Buy

Saham TINS menguat 11,36% ke 1.520 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii)," ujar dia.

Spec Buy: 1.400-1.475

Target Price: 1.585, 1.630

Stoploss: below 1.325

 

4.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Sell on Strength

Saham ACES bergerak flat ke 915 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, pergerakan ACES sedang berada pada bagian dari wave 2, sehingga ACES masih rawan terkoreksi ke rentang area 830-860.

Sell on Strength: 925-935

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 5 November 2024

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah 327 saham memerah dan bursa saham Asia bervariasi jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 7.491,93. Indeks saham LQ45 melesat 0,74 persen ke posisi 920,13. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.496,99 dan level terendah 7.451,54. Sebanyak 327 saham melemah dan 252 saham menguat. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.299.630 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 223,26 miliar pada Selasa pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing buru saham Rp 38,73 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.730.

Sektor saham cenderung beragam. Sektor saham teknologi alami koreksi tajam dengan turun 0,97 persen, sektor saham transportasi terpangkas 0,95 persen, dan sektor saham infrastruktur susut 0,81 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,52 persen, sektor saham properti terpangkas 0,35 persen dan sektor saham kesehatan susut 0,22 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya