Kepanikan tampaknya masih melanda pelaku pasar keuangan di Indonesia. Buktinya pada perdagangan saham kali ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pukul 11.27 WIB sempat anjlok 214,32 poin (4,97%) ke level 4.099. Hampir seluruh emiten ambruk masuk zona merah.
Dikutip dari data RTI, Selasa (20/8/2013), posisi IHSG jelang penutupan sesi pertama ini merupakan yang terendah sepanjang 2013. IHSG bahkan berada di posisi terburuknya sejak 29 Agustus 2012 yang masih berada di posisi 4.093.
Beruntung jelang penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG bisa sedikit menguat dan ditutup di level 4.128,82. IHSG tercatat turun 184,69 (4,28%).
Pada transaksi hingga sesi siang ini, hanya 10 emiten saja yang mampu bergerak menguat. Pasar modal Indonesia kali ini didominasi oleh pelemahan dari 298 emiten yang kompak bergerak di zona merah.
Transaksi perdagangan saham tercatat mencapai Rp 4,59 triliun yang berasal dari 4,78 miliar saham berpindahtangan. Frekuensi transaksi perdagangan mencapai 119.980 kali.
Emiten sektor industri dasar kali ini menjadi saham yang paling dihindari pelaku pasar dengan mencatat penurunan hingga 5,83%. Diikuti perdagangan 5,57%, konsumer 5,1%.
Meski melemah, aksi lepas saham yang dilakukan pemodal asing kali ini tak sebanyak perdagangan awal pekan kemarin. Asing mencatatkan nett sell sekitar Rp 800 miliar. (Shd)
Dikutip dari data RTI, Selasa (20/8/2013), posisi IHSG jelang penutupan sesi pertama ini merupakan yang terendah sepanjang 2013. IHSG bahkan berada di posisi terburuknya sejak 29 Agustus 2012 yang masih berada di posisi 4.093.
Beruntung jelang penutupan perdagangan saham sesi pertama, IHSG bisa sedikit menguat dan ditutup di level 4.128,82. IHSG tercatat turun 184,69 (4,28%).
Pada transaksi hingga sesi siang ini, hanya 10 emiten saja yang mampu bergerak menguat. Pasar modal Indonesia kali ini didominasi oleh pelemahan dari 298 emiten yang kompak bergerak di zona merah.
Transaksi perdagangan saham tercatat mencapai Rp 4,59 triliun yang berasal dari 4,78 miliar saham berpindahtangan. Frekuensi transaksi perdagangan mencapai 119.980 kali.
Emiten sektor industri dasar kali ini menjadi saham yang paling dihindari pelaku pasar dengan mencatat penurunan hingga 5,83%. Diikuti perdagangan 5,57%, konsumer 5,1%.
Meski melemah, aksi lepas saham yang dilakukan pemodal asing kali ini tak sebanyak perdagangan awal pekan kemarin. Asing mencatatkan nett sell sekitar Rp 800 miliar. (Shd)