PT Intiland Development Tbk (DILD) berencana membangun megaproyek dengan menghabiskan dana investasi hingga Rp 7,5 triliun. Pengembangan megaproyek pulau buatan tersebut akan difokuskan di daerah Pluit, Jakarta.
Executive Director Capital & Investment Management Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, pembangunan megaproyek kali ini sudah mengantongi izin dan kini masih dalam tahapan izin reklamasi.
"Kami sudah mengantongi izin, sekarang masih proses reklamasi ekspansi di pantai Mutiara. Sehingga kita bisa membangun proyek tersebut," ujar Archied saat temu media di Restoran PAD 28, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Kebutuhan pendanaan untuk proyek tersbeut rencananya akan diperoleh dari hasil penjualan, pinjaman perbankan dan berbagai instrumen lainnya.
Untuk memuluskan proyek tersebut, Intiland telah menyiapkan lahan seluas 63 hektar (ha) yang seluruhnya akan diubah menjadi kawasan megah. Proyek ini dijadwalkan memulai pembangunan pada 2014 atau awal 2015 mendatang. Rencananya, proses pembangunan megaproyek ini akan memakan waktu antara 4-5 tahun. "Jadi masih lama, karena banyak yang akan kami bangun disana," tutup Archied. (Dis/Shd)
Executive Director Capital & Investment Management Intiland, Archied Noto Pradono mengatakan, pembangunan megaproyek kali ini sudah mengantongi izin dan kini masih dalam tahapan izin reklamasi.
"Kami sudah mengantongi izin, sekarang masih proses reklamasi ekspansi di pantai Mutiara. Sehingga kita bisa membangun proyek tersebut," ujar Archied saat temu media di Restoran PAD 28, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Kebutuhan pendanaan untuk proyek tersbeut rencananya akan diperoleh dari hasil penjualan, pinjaman perbankan dan berbagai instrumen lainnya.
Untuk memuluskan proyek tersebut, Intiland telah menyiapkan lahan seluas 63 hektar (ha) yang seluruhnya akan diubah menjadi kawasan megah. Proyek ini dijadwalkan memulai pembangunan pada 2014 atau awal 2015 mendatang. Rencananya, proses pembangunan megaproyek ini akan memakan waktu antara 4-5 tahun. "Jadi masih lama, karena banyak yang akan kami bangun disana," tutup Archied. (Dis/Shd)