Chandra Asri Tambah Utang US$ 265 Juta

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mendapatkan pinjaman US$ 265 juta untuk belanja modal.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Des 2013, 20:21 WIB
Diterbitkan 09 Des 2013, 20:21 WIB
inflasi-rupiah-130823c.jpg
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)  mendapatkan pinjaman senilai US$ 265 juta melalui club deal basis dengan sejumlah bank lokal dan internasional pada 5 Desember 2013. Dana pinjaman itu digunakan untuk belanja modal.

Pinjaman itu berjangka tujuh tahun. Lembaga keuangan yang terlibat dalam club deal basis itu antara lain Bangkok Bank Pcl cabang Jakarta, The Siam Commercial Bank Pcl, Indonesia Eximbank, DBS Bank Ltd, dan Deutsche Bank AG.

PT Bank DBS Indonesia akan bertindak sebagai facility agent. Pinjaman itu digunakan untuk membiayai belanja modal untuk membiayai ekspansi naphta cracker dari 600.000 KT menjadi 860.000 KT per tahun. Ekspansi itu membutuhkan dana sebesar US$ 380 juta.

"Proyek ekspansi ini telah dimulai pada kuartal keempat 2013 dan ditargetkan akan memulai produksi komersial pada akhir 2015," ujar Direktur PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Supriyadi dalam keterangan yang diterbitkan, Senin (9/12/2013).

Sebelumnya, perseroan telah menyelesaikan penawaran umum terbatas (PUT)/right issue dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah dana yang diraih melalui right issue sebesar US$ 127,9 juta. Sebagian besar dana itu untuk cracker expansion.

Pelaksanaan right issue sepenuhnya didukung Magna Resources Corporation Pte Ltd, pemegang saham mayoritas PT Barito Pacific Tbk, dan SCG Chemical Co Ltd.

Perseroan bergerak di usaha industri dasar dan kimia. Pemegang saham perseroan per Februari 2013 antara lain PT SCG Chemicals Co Ltd sebesar 30,06%, PT Barito Pacific Tbk sebesar 59,35%, Marigold Resources Pte Ltd sebesar 5,52%.

Perseroan meraih pendapatan turun menjadi US$ 1,81 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 1,70 miliar.
Selain itu, Perseroan masih mencatatkan rugi ke pemilik entitas induk turun menjadi US$ 12,43 juta hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai US$ 61,11 juta. (Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya