Bendera RI Terbalik di Buku SEA Games, Ini Respons Warga Malaysia

Insiden bendera RI terbalik di buku SEA Games 2017 telah memantik kemarahan masyarakat Indonesia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 22 Agu 2017, 19:50 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2017, 19:50 WIB
SEA Games 2017, Bendera Terbalik
Bendera Merah-Putih dicetak terbalik pada buku Opening Ceremony SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia (20/8/2017). Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri mengajukan note protes atas kesalahan tersebut. (AP Photo/Yau)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Insiden bendera RI terbalik pada buku panduan SEA Games 2017 telah membuat berang warga Indonesia. Tidak hanya pejabat negara, keteledoran panitia penyelenggara dalam memasang warna bendera RI telah memicu kemarahan warganet alias netizen. 

Kejadian ini juga kembali memunculkan sentimen negatif terhadap negara Malaysia. Banyak yang berbalik menghujat Negeri Jiran melalui berbagai medai maupun pernyataan sikap. Tagar ShameOnYouMalaysia juga sempat menjadi topik yang paling populer di Twitter.  

Lantas bagaimana tanggapan warga Mayasia terkait insiden ini? Wartawan Liputan6.com, Cakrayuri Nuralam, mencoba bertanya kepada beberapa warga di sela-sela meliput acara SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia. Sebagian menyayangkan insiden tersebut. 

Nirwana, salah satunya. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai supir angkutan online itu, mengaku belum melihat langsung buku panduan SEA Games 2017 tersebut. Namun dia menganggap insiden salah cetak lambang negara itu memang tergolong memalukan. 

 

"Itu sebuah kesalahan fatal, masa tidak dicek lagi. Saya sebagai warga Malaysia meminta maaf karena kami sudah membuat kegaduhan," katanya dalam perjalanan dari Lapangan Kelab Aman menuju hotel tempat Timnas Indonesia U-22 menginap di Kuala Lumpur. 

Senada dengan Nirawana, Chai Foo, warga Malaysia lainnya yang ditemui di Jalan Aman, Kuala Lumpur juga menilai panitia telah teledor dalam menjalankan tugasnya. "Dia (pantia) mungkin melihat hanya sekali, terus langsung dicetak, harusnya dicek ulang biar tak salah," ujar pria Chai Foo yang sehari-hari berprofesi sebagai sebagai pegawai swasta tersebut.  

Sementara itu, Azaad Zul, tidak menyangka insiden itu bakal berdampak luas bagi warga Indonesia. Apalagi saat menonton situs berbagai video, pria yang berprofesi sebagai pekerja lepas itu sempat melihat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menuntut permintaan maaf dari panitia penyelenggara SEA Games 2017. "Saya lihat itu di Youtube ramai sekali. Sampai Panglima (TNI) Indonesia berkomentar, ngeri sekali," Azaad Zul kepada Liputan6.com.

Polisi Malaysia Turun Tangan

Insiden bendera RI terbalik pertama kali mencuat saat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengunggahnya pada akun Twitter tepat di hari pembukaan SEA Games 2017, 19 Agustus lalu. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memperlihatkan foto bendera Indonesia yang dicetak dengan warna Putih-Merah mirip bendera Polandia yang dicetak pada buku panduan SEA Games 2017 yang diterimanya sebagai suvenir resmi. 

Tidak lama setelah melontarkan kekecewaannya, Menteri Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin segera meminta maaf. Keesokan harinya, Khairy juga menggelar pertemuan dengan Imam Nahrawi untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Belakangan, polisi Malaysia juga ikut turun tangan menyelidiki insiden bendera RI terbalik tersebut.  

 

 

  

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya