Liputan6.com, Jakarta Praktik pengobatan alternatif yang dilakukan Ustad Guntur Bumi (UGB) dipastikan akan terus berjalan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga akan memonitor dan melakukan pembinaan bagi praktik pengobatan UGB selama enam bulan.
UGB juga menerima proses monitoring dan pembinaan yang akan dilakukan MUI terhadap praktik pengobatannya itu dengan ikhlas dan lapang dada. Bahkan, ia meminta maaf jika pada proses pembinaan masih ditemukan penyimpangan.
"Saya nyatakan, terkait praktik pengobatan, saya mohon maaf lahir dan batin terhadap apa yang saya lakukan, itu kesalahan dan kekhilafan saya. Saya akan lakukan taubatan nasuha," ucap UGB di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2014).
Advertisement
UGB meminta kepada masyarakat untuk memaklumi kesalahannya dalam menjalankan praktik pengobatan alternatif. Sebab, ia merasa dirinya masih sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
"Manusia nggak ada yang sempurna, pasti ada salahnya. Saya minta maaf kepada seluruh pasien apabila ada yang sampaikan semacam itu (penyimpangan). Saya bersedia menutup praktek pengobatan saya yang selama ini berjalan di berbagai daerah," urai dia.
Sementara itu, Dr. Amirsyah Tambunan selaku Wakil Sekretaris Jenderal MUI, mengatakan jika pihaknya akan mengontrol dan melakukan pembinaan terhadap praktek pengobatan alternatif yang dilakukan oleh UGB secara sukarela terhitung sejak Rabu (12/3/2014) hari ini.
"Ini untuk diberikan pagar pengaman. Takutnya ada muncul pengobatan alternatif lainnya, ini juga supaya agar masyarakat hati-hati, perlu diteliti, dan memahami mana yang dimaksud dengan pengobatan Ibnu Nabawi sesuai ajaran Islam. Yang kedua, apa ini berjalan dengan baik, akan kita lakukan pemantauan dan secara sukarela, UGB siap dilakukan pembinaan," tutup dia.