Gandeng Musisi Dunia, Tohpati Luncurkan Album Ke-7

Liputan6.com, Jakarta Musisi Tohpati kembali meluncurkan album terbarunya bertajuk Tribal Dance. Album ini merupakan album ke-7 yang sudah dikelurkannya sejak dirinya eksis di dunia musik Tanah Air. Dalam album ini, sebagian besar lagunya khusus direkam dan dimainkan bareng bersama dengan musisi jazz dunia Jimmy Haslip yang juga mantan bassis Yellow Jackets. Selain itu juga ada drummer Chad Wackerman yang mengiringi Tohpati dalam beberapa lagu.

Tohpati pun menceritakan proses pengerjaan albumnya yang dilakukan di Amerika Serikat. Dirinya juga tidak mengalami kesulitan saat bekerjasama dengan para musisi dunia itu.

“Saya pd saat itu (rekaman) nggak nyangka bisa main sama mereka. Saya sangat senang sekali, prosesnya sangat simple, saya tinggal kirimkan partitur via email, mereka pelajari, ketemu di sana, langsung recording,” kata Tohpati saat launching albumnya di Red White Lounge, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014).

Bisa rekaman dan membuat album bareng Jimmy Haslip dan Chad Wackerman merupakan mimpi Tohpati yang menjadi kenyataan. Maklum, sudah sejak duduk di bangku SMP, Tohpati mengaku sudah ngefans dan mengikuti musik keduanya. Lalu bagaimana Tohpati bisa bekerjasama bareng keduanya?

“Kalau Chad memang atas rekomendasi dari label saya di New York, Moonjune Record. Awalnya saya memang sempat tidak percaya diri, tapi akhirnya diyakinkan. Produser saya, Leonardo memang punya link bagus di seluruh dunia. Previewnya support positif terhadap musisi dunia, termasuk Indonesia. Itu yang membuat saya bangga dan senang,” kata Tohpati.

Dalam album yang cover depannya bergambar Ondel-ondl ini berisi 7 komposisi jazz instrumental yang semuanya diciptakan oleh Tohpati. Lagu-lagu tersebut berjudul Rahwana, Tribal Dance, Red Mask, Spirit of Java, Supernatural, Savana dan Run. Jimmy dan Chad bermain di semua lagu kecuali Savana dan Midnight Rain karena lagu ini dimainkan secara solo oleh Tohpati.

Nantinya, album ini akan didistribusikan di Indonesia dan luar negeri. Tohpati pun menyadari jika di Indonesia, aliran musik yang dimainkannya memang tak banyak yang meminati. “Konsumennya memang nggak komersial seperti yang biasa ada di Dahsyat. Tapi siapa tahu ya, waktu mereka ulangtahun saya disuruh main, orang pada kaget kami main musik sepert itu. Semoga ada TV yang memberi ruang untuk musik seperti ini,” pungkas Tohpati.