Dampak Kenaikan BBM terhadap Kemal

Kemal justru sangat merasakan dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bukan pada kendaraannya.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 18 Nov 2014, 21:40 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2014, 21:40 WIB
Dampak Kenaikan BBM terhadap Kemal
Kemal justru sangat merasakan dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bukan pada kendaraannya.

Liputan6.com, Jakarta Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dianggap Kemal sebagai hal yang wajar. Apalagi, presenter dan penyiar radio ini tak pernah menggunakan jenis bahan bakar premium.

"Kalau gue setuju-setuju saja ya BBM naik. Karena gue sendiri nggak pakai bensin premium," ucap Kemal saat ditemui di Soehana Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).

Dampak negatif kenaikan harga BBM justru dirasakan Kemal pada hobinya melahap berbagai jenis makanan. Secara otomatis, harga makanan yang disukai Kemal naik harganya.

"Dampak di gue bukan sama harga BBM-nya tapi lebih kepada makanan. Karena gue kan hobinya makan ya," papar pria bertumbuh gempal ini.

Dampak tersebut sudah Kemal rasakan saat pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Senin (17/11/2014) malam tadi. Saat makan di warung sate langganannya, Kemal merasakan sedikit perbedaan.

"Semalam gue makan sate yang sudah terkenal di Jakarta, yang tadinya dagingnya gede-gede, kok sekarang tipis ya. Dan daging sapinya sudah kayak dendeng, tipis banget," tutup Kemal sembari tertawa.(Gie/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya