Liputan6.com, Jakarta Diberitakan telah mendapat pengalihan status sebagai tahanan kota, nyatanya hingga Jumat (5/12/2014) sore, Eddies Adelia belum juga keluar dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Sementara itu, pihak keluarga yakni sang ayah Ismail Djauhari dan kakak Eddies, Liza, sudah menantikan bebasnya Eddies sejak pagi hari.
Kepastian Eddies menjadi tahanan kota dan keluar dari rutan diumumkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada sidang lanjutan, Kamis (4/12/2014). Hakim beralasan, Eddies jadi tahanan kota agar bisa merawat ayahnya yang sedang sakit.
Nah, bila ayah sakit dijadikan alasan oleh Eddies, lalu mengapa Ismail tampak sehat saat berada di Rutan Pondok Bambu?
"Ya memang waktu itu tensi saya tinggi, asam urat saya tinggi, kolesterol dan gula. Sekarang lagi coba menormalkan," kata Ismail.
Eddies menjadi penghuni Rutan Pondok Bambu sejak September lalu. Ia diduga turut menikmati uang hasil kejahatan yang dilakukan suaminya, Ferry Setiawan lewat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Adapun Ferry sudah divonis lima tahun penjara. (fei)
Ayahanda Sambut Eddies Adelia Keluar dari Rutan Pondok Bambu
Hakim PN Jakarta Selatan memberikan status tahanan kota kepada Eddies Adelia agar si artis bisa merawat ayahnya yang sakit.
diperbarui 05 Des 2014, 18:15 WIBDiterbitkan 05 Des 2014, 18:15 WIB
Hakim PN Jakarta Selatan memberikan status tahanan kota kepada Eddies Adelia agar si artis bisa merawat ayahnya yang sakit.
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ekspor Tembus Rp 450 Triliun, Kelapa Sawit Jadi Contoh Sukses Hilirisasi Industri
Tak Ada Lagi Desa Gelap Gulita, Listrik PLN Jangkau 99,82% Desa
Cuti Massal, Hakim Desak Soal Kenaikan Tunjangan 242 Persen
Butuh Dana Besar, Pemanfaatan EBT Masih Optimal
Di Pinggir Jurang, Erik ten Hag Percaya Diri Tidak Dipecat Manchester United
Sri Sultan dan Ketum Muhammadiyah Resmikan Gedung UMY Student Dormitory dan Djarnawi Hadikusuma
Sinopsis dan Link Nonton Instant Family di Vidio: Temukan Makna Keluarga di Balik Tawa
Bulan Inklusi Keuangan, Masyarakat Diajak Mengenal Peran Fintech
Pasar Avtur Indonesia Tidak Dimonopoli, Begini Datanya
PGN Bidik Kawasan Industri jadi Timur Indonesia jadi Pasar Gas Bumi
Aparat Desa Wajib Netral, Diajak Sering Kampanyekan Pilkada Damai
OJK Catat Penerbitan Obligasi dan Sukuk Hijau Mencapai Rp 36,4 Triliun