Liputan6.com, Jakarta Banyak kalangan yang penasaran seperti apa film Di Balik 98 yang disutradadari oleh Lukman Sardi. Terlebih, film itu mengangkat kisah soal lengsernya Presiden Soeharto dan Orde Baru.
Rasa penasaran itu pula yang menggelayut di benak aktor Banyu Biru. Bersama Komunitas Banteng Muda (KBM), Banyu pun nonton bareng film tersebut di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (18/1/2015).
Â
Lantas, apa yang dirasakan Bayu Biru usai nonton aksi Chelsea Islan dan Boy William di film tersebut? Rupanya, Banyu terkenang nostalgia saat jadi mahasiswa dan menggelar demonstrasi ke jalan.
Â
"Dulu saya dan kawan-kawan ikut turun ke jalan bersama para senior aktifis. Ini seperti menonton perjuangan kami sendiri. Terharu, dunia adil berputar," kata Banyu Biru.
Â
Ia mengakui, film yang mengangkat sejarah penting Indonesia seperti `Di Balik 98` harus diperbanyak. "Ingat istilah Jas Merah. Jangan sekali-kali lupakan sejarah. Jadi film ini wajib ditonton generasi muda," imbuh dia.
Â
Di acara nonton bareng itu, juga turut hadir aktivis 98 Budiman Sujatmiko dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Bahkan, Pak Menteri memberi apresiasi khusus terhadap film Lukman Sardi.
Â
"Film ini realistik dan tidak lebay. Bagus untuk ditonton, salut kepada Lukman Sardi," tandas Hanif Dhakiri.(Jul/Mer)
Â