Farhat Abbas Terancam Dipolisikan Lagi

Farhat Abbas terseret kasus penghinaan Yusniana, istri Gubernur Jambi, Hasan Basri terhadap Nyimas Yusreni.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 19 Jan 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2015, 16:20 WIB
Farhat Abbas
Farhat Abbas (Dok:Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Farhat Abbas kembali kesandung kasus hukum. Setelah sempat dilaporkan Ahmad Dhani atas kasus pencemaran nama baik, pengacara kontroversial itu terancam kembali dipolisikan karena dugaan pemalsuan data.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nyimas Yusreni, istri mantan Kepala Bidang Latihan Koperasi Provinsi Jambi. Saat ini, Nyimas sedang mengurus kembali kasus hukum atas kasus penghinaan yang dilakukan oleh Yusniana, istri Gubernur Jambi, Hasan Basri.

"Saya baru mau melaporkan kembali soal adanya surat pencabutan (perkara) dan tanda tangan saya yang dipalsukan," ucap Nyimas Yusreni saat ditemui bersama kuasa hukumnya, Ibrahim Kadir Tuasamu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (19/1/2015).

Menurut dia, kasus penghinaan yang disertai ancaman pembunuhan itu sudah ditangani oleh Polda Jambi. Namun, kasus tersebut dihentikan menyusul adanya SP3 yang berkaitan dengan pencabutan perkara dan perdamaian.

Diduga, perdamaian tersebut dilakukan oleh Farhat Abbas, selaku kuasa hukum Nyimas Yusreni terdahulu. Menurut Nyimas Yusreni, ada pemalsuan data yang menyebabkan telah terjadi perdamaian tersebut.

"Akhirnya kami ke Polda Jambi, kami cek dan kami melihat adanya surat pencabutan perkara dengan keluarnya SP3 itu. Ternyata surat kesepakatan itu dipalsukan," terang Nyimas Yusreni.

"Sekarang yang kami lakukan adalah melaporkan soal pemalsuan tanda tangan ibu Nyimas Yusreni. Kami juga membawa bukti pencabutan SP3 di Polda Jambi. Untuk kemudian kita lihat dia (Farhat Abbas), nanti ada indikasi ke sana (dilaporkan)," timpal Ibrahim Kadir Tuasamu, kuasa hukum Nyimas Yusreni. (fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya