Perjuangan Rocker Transgender Menampar Stereotipe Punk

Against Me sedikit berbeda dengan band punk kebanyakan. Namun demikian, mereka sukses menampar stereotipe aliran punk.

oleh Feby Ferdian diperbarui 23 Apr 2015, 19:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2015, 19:00 WIB
Perjuangan Rocker Transgender Menampar Stereotipe Punk
Against Me sedikit berbeda dengan band punk kebanyakan. Namun demikian, mereka sukses menampar stereotipe aliran punk.

Liputan6.com, Los Angeles, Amerika Serikat Oleh sebagian orang, "punk" terlanjur dianggap sebagai salah satu aliran musik yang maskulin. Padahal, di luar segala pernyataan-pernyataan tak resmi para penggemar soal aliran ini, Punk belakangan telah menjelma menjadi aliran musik yang bisa dinikmati oleh hampir semua kalangan.

Busted misalnya, meski awalnya banyak mendapat tanggapan miring atas kenekatan mereka meramu musik punk dengan formula boyband, kumpulan pria tampan asal Inggris tersebut sanggup membuat telinga luluh melalui sejumlah karya yang tak kalah keras dengan band yang mengaku beraliran punk pop.

Bahkan, kalau melihat album ketiga mereka, terdapat dua punggawa Punk Pop yang ikut berpartisipasi, yakni Mark Hoppus dari Blink 182 dan Rivers Cuomo dari Weezer. Sungguh luar biasa bukan?

McBusted

Lantas, bagaimana ceritanya kalau band punk dipimpin oleh transgender? Belum lama ini, seperti dikutip dari laman Kerrang!, Rabu (22/4/2015), vokalis band punk Against Me!, Thomas James Gabel, resmi mengubah kelaminnya menjadi wanita.

Thomas James Gabel, ketika masih berstatus sebagai pria.

Kontan, keputusan tersebut membuat banyak penggemar merasa tidak percaya. Maklum, sejak mendirikan Against Me! di tahun 1997, Thomas yang sempat menikah dua kali dikenal sebagai sosok yang sangat maskulin.  Dirinya juga lah yang menciptakan sejumlah lagu bernada keras yang sampai saat ini banyak dijadikan lagu-lagu wajib para punkers.

Lalu, apakah perubahan besar tersebut membuat penggemarnya hilang?

Thomas James Gabel setelah jadi wanita

Dua tahun setelah merubah dirinya menjadi wanita lewat sejumlah oprasi, Thomas James Gabel yang saat ini bernama Laura Jane Grace langsung tancap gas membuat album keenam bareng bandnya, Against Me!

Tak tanggung-tanggung, di proyek tersebut pula, Against Me! kedatangan drummer Atom Willard yang sebelumnya bekerja untuk Angels and Airwaves. Alhasil, untuk masalah sound, band yang berdiri sejak 1997 tersebut terdengar lebih fresh. Tema di albumnya pun sangat menarik karena menyangkut masalah transgender.

"Bagian klise dari topik ini adalah tentang seorang wanita yang terperangkap di tubuh pria, tapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Ini adalah bagaimana caramu untuk memisahkan antara tubuhmu dengan dirimu sendiri. Dan itu kacau teman, itu benar-benar kacau," ujar sang vokalis tentang perjalanan hidup dan album baru Against Me!

Against Me!

Hebatnya, tak butuh waktu lama sejak dirilis pada 21 Januari 2014, album bertajuk Transgender Dysphoria Blues tersebut menjelma menjadi album terbaik yang pernah diciptakan Against Me!

Yang pasti, selain mendapat  banyak pujian dari para kritikus musik, album yang menampilkan vokalis NOFX, Fat Mike itu juga belakangan dianggap mewakili suara kaum Lesbian, Biseksual, Gay, dan Transgender (LGBT) di Amerika Serikat.

Fans mereka? Tentu saja bertambah banyak.. "Benar-benar butuh nyali yang besar, untuk jujur, terlebih saat kau di genre seperti ini (Punk). Tuhan memberkatimu, Nona," komentar salah satu kritikus.

Band Against Me beranggotakan Laura Jane Grace (vokal, gitar), James Bowman (gitar), Inge Johansson (bass), dan Atom Willard (drum). lahir pada 1997 silam di Florida, band ini tercatat sudah menelurkan enam album dan menjadi salah satu band punk yang paling berpengaruh di Amerika Serikat.

Diskografi Against Me:

Indie Label
Against Me! Is Reinventing Axl Rose (2002)
Against Me! as the Eternal Cowboy (2003), Searching for a Former Clarity (2005)

Major Label
New Wave (2007), White Crosses (2010), dan Transgender Dysphoria Blues (2014)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya