Liputan6.com, Jakarta Produksi musik anak Indonesia kini kian merosot tajam. Musik anak Indonesia seolah tergerus dengan semakin maraknya lagu dewasa yang mengandung unsur asmara, percintaan, hingga perselingkuhan. Akibatnya, anak-anak Indonesia terseret dalam arus kerangka berfikir orang dewasa. Tentu saja kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi perkembangan psikologis anak. Anak 'dipaksa' untuk berfikir dan bertindak seperti orang dewasa. Banyak orang mengistilahkannya sebagai “Dewasa sebelum waktunya”.
Anak-anak yang seharusnya mendengar lirik lagu yang bercerita tentang pertemanan, pendidikan, budi pekerti, sopan santun, hingga tutur kata, kini sudah jarang ditemui. Melihat kondisi demikian, pemerhati musik anak dan juga pencipta lagu anak Indonesia Papa T. Bob resah. Ia berusaha agar musik anak Indonesia tetap hidup di tengah maraknya lagu-lagu dewasa.
Beberapa waktu lalu, bersamaan dengan peringatan Hari Anak Universal, Papa T.Bob bersama musisi Rian "d'Masiv", Spank Band, Tika Bisono, Kak Seto, dan ratusan orangtua anak menggelar aksi demo Damai Control Movement So We Can Save Our Children di Bundaran HI, Jakarta Pusat.
"Kita peduli terhadap anak-anak. Banyak hal yang tidak wajar terhadap anak-anak. Maka dari itu, hari ini marilah semua menyayangi anak-anak kita. Dengan adanya gerakan moral ini, kita tentu ingin musik anak Indonesia tetap tumbuh dan berkembang," ujar Papa T Bob saat ditemui baru-baru ini.
Menurut Papa, kemunculan beberapa penyanyi cilik saat ini patut diapresiasi. Beberapa penyanyi cilik membawakan lagu dengan lirik yang bergenre anak-anak, tapi juga membawa misi moril. Yakni agar musik anak Indonesia tetap dicintai dan hidup di tengah masyarakat. Salah satu penyanyi cilik yang dimaksudnya adalah Ellyn Clarissa. Pemilik single Hey Teman karya Bemby Noor ini tidak hanya sekedar bernyanyi menghibur anak-anak Indonesia. Tapi, Ellyn juga sangat mencintai lagu anak-anak Indonesia.
Advertisement
"Ellyn itu tidak hanya sosok penyanyi cilik berbakat, tapi juga penyanyi yang berkarakter dan mengajak anak-anak Indonesia untuk bernyanyi lagu anak. Melalui lagu-lagu yang dibawakannya, Ellyn bisa membuat musik anak Indonesia kembali bergairah,” jelasnya.
Pria kelahiran 22 Oktober 1960 ini mengatakan, Ellyn yang baru berusia 7 tahun mempunyai keinginan kuat untuk bernyanyi dan mendukung musik anak Indonesia. Ia juga ingin agar musik anak Indonesia bisa bangkit lagi. "Di tengah krisis lagu anak-anak Indonesia, muncul penyanyi cilik Ellyn Clarissa. Ellyn selalu menghibur anak Indonesia melalui lirik lagu yang dibawakannya. Dia punya kriteria sebagai ikon atau duta musik anak Indonesia,” tukasnya.
Pria yang menciptakan lagu untuk Joshua Suherman ini optimis Ellyn dapat eksis sebagai penyanyi hingga nanti beranjak dewasa. “Ellyn bisa, kok, eksis sampai dia dewasa. Dia punya karakter kuat dan cepat beradaptasi dengan musik," tukasnya.