Liputan6.com, Tangerang Rano Karno ikut mengantarkan sahabatnya, Pepeng ke peristirahatan terakhirnya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Namun, sesampainya di sana, Rano pun memerintahkan tukang gali kubur untuk mengulang kembali pekerjaannya.
Hal itu lantaran para pekerja tersebut kurang lebar dalam menggali pemakaman tersebut. Akibatnya, prosesi pemakaman pun sempat tertunda beberapa menit.
Advertisement
"Almarhum tingginya kan 185 cm, ini baru 180 cm. Tolong dipapas lagi, kalau bisa sampai 2 meter ya," perintah Rano Karno, di TPU Jelupang, Rabu (6/5/2015).
Masih menggunakan seragam dinasnya, Rano Karno dengan teliti memperhatikan para penggali lubang kuburan itu bekerja. Ia tak ingin ada kesalahan lagi. Bukan hanya Rano, keempat anak almarhum pun ikut mengawasi para penggali tersebut.
Sementara istri Rano Karno, terus mendampingi istri almarhum Pepeng, Tami Ferrasta, yang tak henti-hentinya menangis.
Pepeng menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (6/5/2015) pukul 10.05 WIB di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat setelah 10 tahun melawan penyakit langkanya, Multiple Sclerosis.(Mer)