Keluarga Personel Geisha Jadi Korban Kabut Asap

Kabut asap yang melanda kota Pekanbaru, Riau, amat disesali para personel grup band Geisha.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 30 Sep 2015, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2015, 16:00 WIB
Geisha Band (Liputan6.com/Hernowo Anggie)
Geisha Band (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Liputan6.com, Jakarta Kabut asap yang melanda kota Pekanbaru, Riau, amat disesali para personel grup band Geisha. Mereka juga khawatir bencana kabut asap menyerang keluarga dekat yang masih tinggal di sana.

"Jujur, keluarga gue yang sakit banyak ya karena ini (kabut asap). Dalam waktu dekat kita mau pulang ke Pekanbaru, mau cari solusi masalah ini," tutur Roby Satria, gitaris Geisha, saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/9/2015).

Geisha Band (Liputan6.com/Hernowo Anggie)

Sang vokalis, Momo, juga meminta agar pemerintah bertindak cepat mengatasi masalah kabut asap sebelum jatuh korban yang lebih banyak.

"Kita butuh ketegasan pemerintah, apa sih yang nggak bisa ditindak. Kejadian seperti ini terlalu sering terulang. Malah ada kerabat dekat yang finally meninggal," jelas Momo.

Momo Geisha [Foto: Panji Diksana/Liputan6.com]

Grup band yang tenar lewat lagu Cinta dan Benci ini begitu kesal dengan perbuatan oknum tak bertanggung jawab yang tega membakar areal lahan hutan di Pekanbaru.

"Gue kesal, orang-orang di sana yang banyak kepentingan pada nggak mikir gitu. Padahal yang rugi mereka-mereka juga, anak-anak mereka kan di sana. Karena maruk, Pekanbaru jadi gelap karena asap," tegas Roby Satria.(Gie/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya