Pedihnya Geisha Bernyanyi di Tengah Kepungan Kabut Asap

Saat konser di Palembang, Band Geisha mengaku sangat tersiksa dengan adanya kabut asap.

oleh Julian Edward diperbarui 31 Okt 2015, 21:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 21:00 WIB
Momo Geisha
Aksi Momo Geisha dalam Konser Peduli Korban Bencana Asap. [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Band Geisha menjadi secuil musisi yang ikut merasakan dampak kabut asap. Mereka baru saja pulang dari konser di Palembang, salahsatu kota di Sumatera yang terpapar kabut asap pembakaran hutan.

Roby Geisha saat tampil dalam acara Konser Peduli Korban Asap Bersama Geisha. [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Momo bercerita, awalnya ia tak menduga kabut asap akan sebegitu parah. "Pas turun pesawat, kami baru sadar kalau kabut asap ini benar-benar parah. Jarak pandang terbatas, dan susah menghirup udara," kata Momo di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).

Band Geisha dalam Konser Peduli Korban Asap Bersama Geisha. [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Sepanjang hari selama di sana, Momo dan personel Geisha lainnya harus memakai masker. Konsentrasi asap baru berkurang saat siang hari. Sementara pagi dan malam hari adalah waktu yang amat menyiksa bagi mereka.

"Kalau siang asapnya agak berkurang karena tertiup angin. Yang nggak enak itu pagi dan malam, terasa banget asapnya," kata Momo.

Band Geisha dalam Konser Peduli Korban Asap Bersama Geisha. [Foto: Faisal R. Syam/Liputan6.com]

Inilah yang membuat Geisha akhirnya membuat acara penggalangan dana. Setiba di Jakarta, mereka merancang 'Konser Peduli Korban Bencana Asap'. "Selama ini kita berbagi udara bersih dengan mereka. Sekarang waktunya kita menunjukkan kepedulian," cetus Momo. (Jul/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya