Liputan6.com, Jakarta Band Geisha menjadi secuil musisi yang ikut merasakan dampak kabut asap. Mereka baru saja pulang dari konser di Palembang, salahsatu kota di Sumatera yang terpapar kabut asap pembakaran hutan.
Momo bercerita, awalnya ia tak menduga kabut asap akan sebegitu parah. "Pas turun pesawat, kami baru sadar kalau kabut asap ini benar-benar parah. Jarak pandang terbatas, dan susah menghirup udara," kata Momo di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Jumat (30/10/2015).
Advertisement
Sepanjang hari selama di sana, Momo dan personel Geisha lainnya harus memakai masker. Konsentrasi asap baru berkurang saat siang hari. Sementara pagi dan malam hari adalah waktu yang amat menyiksa bagi mereka.
"Kalau siang asapnya agak berkurang karena tertiup angin. Yang nggak enak itu pagi dan malam, terasa banget asapnya," kata Momo.
Inilah yang membuat Geisha akhirnya membuat acara penggalangan dana. Setiba di Jakarta, mereka merancang 'Konser Peduli Korban Bencana Asap'. "Selama ini kita berbagi udara bersih dengan mereka. Sekarang waktunya kita menunjukkan kepedulian," cetus Momo. (Jul/fei)