Aktor Ini Perankan Michael Jackson, Dunia Sinema Heboh

Liputan6.com, Jakarta Michael Jackson dibangkitkan dari kematiannya. Sang Raja Pop ini, akan hadir dalam sebuah film televisi berdurasi setengah jam bertajuk Elizabeth, Michael & Marlon. Masalahnya, pemilihan Joseph Fiennes, aktor yang ditunjuk untuk berperan sebagai Michael Jackson, menuai kehebohan di dunia sinema.

Seperti diberitakan LA Times, Kamis (28/1/2016), pro kontra ini muncul karena pengaruh isu dominasi aktor kulit putih dalam nominasi Academy Awards. Black Entertainment Television, saluran yang fokus pada penonton berkulit hitam misalnya, mengirim cuitan yang mencela keputusan ini.

"Aktor kulit putih akan memainkan MJ. Karena sepertinya kita belum cukup 'diputihkan' di Hollywood."

Aktris Afrika-Amerika Angela Basset, ikut mengirim twit bernada menyindir yang menyebutkan bahwa ia siap berperan sebagai artis kulit putih Elizabeth Taylor. "Brilian! Aku sudah membeli lensa kontak warna violet dan mandi dengan berlian putih pagi ini, jadi aku sudah SIAP! Mari kita melakukannya!"

Sky Arts, saluran televisi yang menayangkan program ini, membela diri. "Sky Arts membebaskan para produser untuk berkreasi, termasuk dalam melakukan casting sesuai yang mereka inginkan, selama berada dalam kerangka keragaman yang kami tetapkan."

Joseph Fiennes sendiri tetap berkepala dingin dalam menghadapi pro kontra ini. "Aku ini pria kulit putih kelas menengah dari London. Aku sama terkejutnya denganmu," ujar pemeran Shakespeare dalam film Shakespeare ini Love ini. Ia memperkirakan bahwa pemilihan dirinya ini, mungkin disebabkan warna kulit Michael Jackson di masa akhir hidupnya lebih mirip dengan kulit putih dibanding warna aslinya.

Elizabeth, Michael & Marlon sendiri, merupakan film bergenre komedi yang akan ditayangkan di televisi Inggris. Tak hanya Michael Jackson, film ini akan menampilkan dua karakter yang telah meninggal. Keduanya adalah Marlon Brando yang dimainkan oleh Brian Cox dan Elizabeth Taylor oleh Stockard Channing. Film ini mengambil setting pasca tragedi 11 September, di mana ketiga tokoh ini bermobil bersama untuk mengungsi dari serangan teroris di New York. (Rtn/fei)