Sutradara Tak Terima Film Surat dari Praha Dituduh Plagiat

Menurut Angga Dwimas Sasongko, film besutannya, Surat dari Praha sudah memiliki legal standding yang sesuai dengan undang undang.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 01 Feb 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2016, 15:00 WIB
Angga Dwi Sasongko Tak Film Film Surat dari Praha Dituduh Plagiat
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film besutannya, Surat dari Praha sudah memiliki legal standding yang sesuai dengan undang undang.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum rilis di bioskop, film Surat dari Praha mendapat protes dari seniman dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Malang, Yusri Fajar. Yusri menuduh film garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko merupakan plagiasi.

Menanggapi hal tersebut, Angga Dwimas Sasongko merasa kecewa dengan sikap Yasri. Apalagi, tuduhan plagiat dilontarkan sebelum film garapannya itu rilis dibioskop tanpa ada bukti hukum yang kuat. Menurut Angga, tuduhan Yasri Fajar sangat mencoreng nama dan kredibilitasnya sebagai seorang sutradara.

Poster Surat dari Praha

"Dalam kesempatan ini kami ingin memberikan klarifikasi setelah saudara Yusri Fajar menuduh plagiasi saat film belum dirilis. Tuduhan ini secara nyata telah merugikan nama baik kami secara sepihak yang menggiring opini publik untuk untuk menghakimi kami tanpa legal standing yang kuat," kata Angga, saat ditemui di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2016).

Angga menuturkan, film yang ia garap sudah memiliki legal standing yang kuat di mata hukum. Oleh karenannya, sutradara film Filosopi Kopi ini tak terima kalau film yang ia garap disebut plagiat.

"Film Surat dari Praha adalah film yang memiliki legal standing yang sesuai dengan undang undang Hak Cipta Republik Indonesia. Kami memiliki sertifikat hak cipta yang dikeluarkan oleh Ditjen HKI Kemenkumham dan telah mendapatkan paten atas judul Surat dari Praha," ujar Angga.

Laras (Julie Estelle) dan Jaya (Tio Pakusadewo) dalam Surat dari Praha (Visinema)

Angga mengatakan, terkait kesamaan tema yang dituduhkan Yusri Fajar atas film Surat dari Praha tak kuat. Menurut Angga, kisah sejarah perjuangan orang Praha tak bisa ia klaim miliknya.

"Perlu dipahami bahwa tema mengenai para eksil politik 1965 dai Praha dan tempat lainnya adalah fakta sejarah, sehingga tidak bisa diklaim secara sepihak. Karena berdasarkan UU Hak Cipta pasal 41 Ayat 2, ide, temuan, data bukan merupakan objek hak cipta. Siapa pun berhak menceritakan peristiwa yang terkait sejarah, baik secara fiksi atau non fiksi," kata Angga Dwimas Sasongko.

Film Surat dari Praha adalah produksi Visinema Pictures dengan 13 Entertainment dirilis pada 28 Januari 2016. Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, film ini dibintangi Tio Pakusadewo, Julie Estelle, Rio Dewanto, Chicco Jerikho, Widyawati Sofyan, Jajang C. Noer dll. (Pur/fei)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya