Alasan Novel Sabtu Bersama Bapak Diangkat ke Layar Lebar

Sang penulis novel 'Sabtu Bersama Bapak' mengaku dia sangat bersyukur karena karyanya mendapatkan sambutan yang luar biasa.

oleh Aditia Saputra diperbarui 11 Jun 2016, 00:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2016, 00:00 WIB
Sabtu Bersama Bapak
Sang penulis novel 'Sabtu Bersama Bapak' mengaku dia sangat bersyukur karena karyanya mendapatkan sambutan yang luar biasa.

Liputan6.com, Jakarta Max Pictures kembali merilis sebuah film yang diangkat dari novel berjudul Sabtu Bersama Bapak. Menurut pihak penerbit, novel karya Adhitya Mulya ini menjadi best seller sejak pertama kali diterbitkan.

"Sampai saat ini novel ini sudah dicetak ulang sebanyak 22 kali. Bahkan, sejak tahun 2014 sampai saat ini selalu menjadi best seller dan sudah terjual puluhan ribu," ujar Direktur Penerbit Gagas media Jeffry Fernando dalam keterangannya, Jumat (10/6/2016).

Arifin Putra bersama Adhitya Nulya, penulis novel Sabtu Bersama Bapak

Sementara itu, sang penulis novel mengaku sangat bersyukur karena karyanya mendapatkan sambutan yang luar biasa. Padahal, ia menciptakan novel tersebut karena terinspirasi dari dirinya sendiri.

"Saya mengucapkan rasa syukur karena telah dicetak ulang sebanyak 22 kali. Saya tidak menyangka ternyata inspirasi dari pertanyaan kalau saya meninggal pesan apa yang saya bisa berikan kepada anak-anak saya bisa mendapatkan apresiasi sebesar ini," ungkapnya.

Adhitya juga berharap, film Sabtu Bersama Bapak, yang diangkat dari novel karyanya juga mendapatkan apresiasi yang besar.

"Dalam film ini banyak pesan seorang ayah pada anaknya. Sewajarnya sebuah cerita, saya berharap pesan yang saya sampaikan bisa disaksikan sebanyak mungkin orang," ungkapnya.

Film Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang sosok ayah bernama Gunawan Garnida yang mengetahui jika umurnya tak akan lama. Gunawan tahu dia tidak akan dapat melihat kedua anaknya, Satya dan Cakra, tumbuh. Gunawan memutuskan untuk melakukan sesuatu agar kedua anaknya tetap tidak kehilangan sosok bapak dalam hidup mereka.

Poster Sabtu Bersama Bapak

Setelah dewasa, Satya dan Cakra memiliki masalah mereka sendiri. Satya memiliki masalah dengan cara dia membina rumah tangga bersama Rissa, sementara Cakra mengalami kesulitan mencari jodoh. Ibu Itje, istrinya pun tidak luput dari masalah, yang dia putuskan untuk dia jalani sendiri.

Apakah Gunawan, yang sudah lama berpulang, dapat menolong mereka? Untuk mengetahui jawabannya saksikan film Sabtu Bersama Bapak yang akan tayang serentak di seluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 5 Juli 2016.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya