Liputan6.com, Jakarta Saat terjebak di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki lantaran terjadi kudeta militer, Amel Carla dan keluarga sempat beberapa kali mendengar suara letupan senapan. Untuk menghindari peluru nyasar, keluarga ini lantas menerapkan sejumlah langkah.
Selain tiarap, ibunda Amel Carla, Oktarina, juga melindungi Amel Carla dengan tas koper.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menghindar dari kaca, takutnya militer nembakin kaca. Saya kepikiran itu saja, kita menghindar, cari tempat aman. Saya baca doa, anak-anak kami lindungi di balik koper, dan cuma itu yang bisa kami lakukan," ucap Oktarina di kediamannya, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016).
Tak hanya suara letupan senapan, dentuman suara bom juga terdengar sampai ke telinga keluarga Amel Carla. Tak ada yang bisa mereka lakukan selain berdoa agar kejadian tersebut cepat usai.
"Di sana enggak ada petugas, bilang dua jam kemudian akan reda, dan airport sudah bisa aman. Kami megang dinding sampai getar, karena ada bom. Ada suara pesawat jet yang terbang rendah juga," sambung Amel Carla.
Hampir 12 jam lamanya, keluarga Amel Carla merasakan kondisi yang sangat mencekam. Beruntung, pada pukul 23.00 WIB, keluarga Amel Carla sudah bisa masuk ke dalam pesawat dan bertolak menuju Tanah Air.
"Kami mengamani keluarga saja, semuanya. Jam 11 malam masuk pesawat yang mau terbang, yang lain di-cancel gitu penerbangannya," kata Oktarina.