:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1297937/original/058530500_1469454426-kudeta-militer-turki.jpg)
Kudeta Militer Turki, terjadi pada 15-16 Juli 2016, adalah upaya penggulingan kekuasan pemerintahan Turki di bawah kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan. Penggagas kudeta ini adalah militer Turki yang diorganisasi oleh kelompok bernama Peace at Home Council. Salah satu penyebab kudeta ini adalah adanya pembatasan terhadap sekularisme di Turki. Namun pihak pemerintahan berhasil menggagalkan upaya kudeta ini.
Sosial Media Diblokir Saat Kudeta
Turki memblokir sejumlah media sosial selama kudeta militer berlangsung. Menurut organisasi yang memantau aktivitas dunia maya, Turkey Blocks, jejaring sosial Facebook, Twitter, Youtube diblokir. Namun, Instagram dan Vimeo masih berfungsi.
"Data kami mengindikasi selama 2 jam periode kudeta terdapat pemblokiran sejumlah media sosial. Namun, tidak semua ditutup aksesnya," tulis Turkey Blocks dalam Twitter-nya seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (16/7/2016).
Pihak Pro Kudeta Sebut Erdogan Main Sandiwara
Fethullah Gullen ulama yang berada di pengasingan, menyalahkan presiden Recep Tayyip Erdogan karena dia penyebab kudeta itu sendiri. Gullen menuding, kekecewaan anggota militer Turki dirancang sendiri oleh pemerintah.
Dalam sebuah wawancara pada Sabtu 16 Juli lalu, di Pennsylvania, Gullen menolak segala tuduhan kalau ia adalah dalang kudeta militer di Turki. "Saya tak percaya kalau dunia percaya segala tudingan yang dibuat oleh Presiden Erdogan," kata Gullen.
Â

Berita Terbaru
Manchester United Tempuh Langkah Radikal Demi Amankan 2 Striker
Nasib 157 WNI Terancam Eksekusi Mati di Negeri Orang
Mengenal Bahasa Kreol Tugu, Bahasa Rahasia yang Perlahan Punah
Meaningful Cancer Zodiac Tattoo Ideas: Expressing Your Celestial Side
Bungkam Popsivo Polwan, Putri Jakarta Pertamina Juara Putaran Pertama Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Pria di Bandar Lampung Setubuhi Anak 13 Tahun di Samping Istri
Petugas Gagalkan Penyelundupan Ratusan Burung Dilindungi di Pelabuhan Bakauheni
KAI Genjot Sistem Transportasi Berkelanjutan, Begini Strateginya
Kolaborasi Musik dan Komedi, Konser Tawa 2025 Siap Hibur Jakarta
Harun Al Rasyid Jadi Deputi Pengawasan BP Haji, Eks Penyidik KPK Sebut Komitmen Prabowo Cegah Korupsi
Ini Daftar Wilayah yang Bisa Saksikan Bulan Tersenyum, Indonesia Termasuk?
China Luncurkan Jaringan Broadband 10G Pertama, Kecepatan Download Tembus 9.834 Mbps