Liputan6.com, Jakarta - Diky Chandra menyatakan maju dalam Pilkada Kota Tasikmalaya pada 2017 mendatang. Diky mengaku mendapat dukungan dari tiga partai besar untuk maju menjadi calon wali kota Tasikmalaya.
Namun, di tengah dukungan dari banyak pihak, suami Rani Permata ini juga mengaku mendapat banyak jegalan dari beberapa pihak. Penjegalan itu bahkan bersifat ancaman yang memintanya mundur dari pencalonan.
Advertisement
Baca Juga
"Tapi apa pun yang terjadi, saya sudah bulat untuk terus maju meski juga ada yang meminta saat mengurungkan niat. Saya juga merasa harus menghargai pihak-pihak yang sejak lama mendukung saya maju," kata Diky Chandra, saat dihubungi via telepon, Jumat (12/8/2016).
Menurut aktor ini, segala hambatan yang mencoba menghalanginya untuk maju ke pilkada Tasikmalaya adalah hal biasa. Ia bahkan menegaskan tak ada yang bisa menghalanginya kecuali kehendak Tuhan.
"Kalau yang menjegal saya hanya beberapa gelintir saja, terutama dari kalangan yang telah lebih dulu memiliki balon yang akan diusungnya. Saya rasa sah-sah saja. Tetapi Insya Allah saya akan terus maju," sambung mantan wakil walikota Garut ini.
Selain itu, Diky Chandra juga mengaku semakin banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Makanya, apa pun risikonya, saya akan terus maju di Pilkada Kota Tasik," kata Diky Candra.
Maju ke Pilkada Tasikmalaya adalah kali kedua bagi Diky Chandra untuk berkecimpung di dunia politik. Sebelumnya, pria kelahiran Tasikmalaya, 12 Mei 1974 ini pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Garut untuk periode 2009-2013. Namun pada 2011, Diky mundur karena tak sepaham dengan rekannya, Bupati Aceng Fikri.