Liputan6.com, Jakarta Seperti karakter Katniss Everdeen di Hunger Games sebagai pemimpin gerakan perjuangan, Jennifer Lawrence juga sama hebatnya dengan tokoh yang ia perankan ini.
Menanggapi kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat selanjutnya, Jennifer Lawrence menuliskan sebuah esai yang menggugah, dan membahas apa yang bisa dilakukan oleh rakyat AS saat ini dan selanjutnya.
Advertisement
"Apakah ini kenyataan yang pahit? Tidak peduli betapa kerasnya kamu bekerja atau berkualitas kamu, pada akhirnya, kamu tetap bukan seorang pria? Apakah ini yang baru saja kita pahami?"
Dalam esai yang ditulisnya untuk situs Vice pada tanggal 10 November itu, Jennifer Lawrence mengajak saudara-saudaranya sesama warga AS untuk tidak menyalahkan orang lain, dan agar tidak membuat kerusuhan di jalan-jalan, untuk memprotes terpilihnya Donald Trump.
Baca Juga
"Negara ini didirikan dari imigrasi dan sekarang orang-orang yang bisa merasa aman, yang hak-haknya diakui dan dihargai adalah pria kulit putih," lanjutnya.
Aktris 26 tahun ini juga menuliskan, ia ingin mempercayai demokrasi, tapi mempertanyakan apa yang bisa ia ambil dari proses pemilihan presiden yang baru saja berlangsung.
"Hal itu adalah pertanyaan jujur yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri. Kita seharusnya tidak menyalahkan siapa pun. Kita seharusnya tidak berunjuk rasa di jalan."
Bintang film American Hustler tersebut juga mengajak warga AS untuk menyalurkan rasa frustrasi mereka menjadi aksi-aksi yang positif. Hal ini disampaikannya setelah muncul kerusuhan di seantero negeri setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat selanjutnya.
"Kita diizinkan untuk merasa sedih ketika kenyataan tidaklah sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Tapi kita tidak boleh kalah. Kita harus tetap mendidik diri kita sendiri, dan bekerja dua kali lebih keras dibanding para pria, karena kita sekarang tahu bahwa semuanya tidaklah adil," tegasnya.
Menutup tulisannya, kekasih Darren Aronofsky itu menuliskan, "Jika kamu adalah seorang imigran, jika kamu adalah orang dengan kulit berwarna, jika kamu LGBTQ+, jika kamu adalah seorang wanita--jangan merasa takut, menjadi nyaringlah!"